DPRD Lamongan Kecewa, Pemkab Lamban Atasi Banjir

oleh -90 Dilihat
oleh
Anshori saat sidak banjir di Bengawan Jero

LAMONGAN, PETISI.CO – Banjir langganan yang terjadi di sekitar daerah Bengawan Njero datang lebih awal dari musim sebelumnya dan merupakan problem dari tahun ke tahun yang harus ditanggung oleh masyarakat yang mendiami di sekitar 5 kecamatan di Kabupaten Lamongan.

Menurut Anshori, salah satu politikus Partai Gerindra yang duduk di gedung legeslatif,  pihaknya telah sidak melihat kondisi banjir. Banjir Bengawan Jero paling tidak ada tiga penyebabnya, yaitu curah hujan tinggi, pendangkalan sungai Bengawan Jero, dan penuhnya enceng gondok di sungai Bengawan Jero.

Akibatnya banjir di Bengawan Jero ini mengakibatkan puluhan lembaga pendidikan kebanjiran, ribuan rumah kebanjiran dan ribuan hektar tambak kebanjiran dan infrastruktur jalan mengalami kerusakan yang mengakibatkan kerugian puluhan milyar.

Ketika menyapa masyarakat korban banjir, Anshori Wakil Ketua DPC Gerindra Lamongan ini banyak dapat masukan dan keluhan warga Bengawan Jero.

Mulai belum adanya bantuan sembako bagi warga yang rumahnya terendam banjir, tambaknya yang gagal panen akibat banjir, toko-toko sepi, belum adanya posko kesehatan, sampai susahnya keluar rumah karena jalur darat kebanjiran.

“Sepeda motor sering mogok atau mati, jalur air juga tidak bisa dilewati akibat tertutup enceng gondok,” ungkapnya.

Adapun harapan masyarakat Bengawan Jero sementara ini pertama, meminta Pemkab Lamongan agar  secepatnya membersihkan enceng gondok.

Pihaknya berharap Pemkab Lamongan dalam seminggu ini bisa membersihkan enceng gondok.

“Kalau memang Pemkab Lamongan punya niatan, saya kira dalam waktu seminggu ini bisa dibersihkan, apakah kerjasama dengan TNI, Polri, Ormas kepemudaan, organisasi pencak silat dan warga,” ujarnya.

Menurutnya pembersihan enceng gondok ini penting dan sifatnya darurat, dengan bersihnya enceng gondok aliran air bisa cepat, masyarakat bisa menggunakan transportasi air, sehingga perekonomian masyarakat tidak lumpuh, bebernya lagi.

Selanjutnya yang kedua masih menurut Anshori, masyarakat berharap dengan adanya banjir ini, masyarakat yang rumahnya terendam banjir agar dapat perhatian dan mendapatkan bantuan sembako, seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Akan tetapi sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemkab Lamongan. Kalau memang pendataan sudah selesai dan sudah siap barangnya, saya minta segera disalurkan,” ujarnya.

Lebih lanjut Anshori juga menuturkan, pada musim kemarau nanti, masyarakat berharap sekali agar sungai Bengawan Jero yang mengalami pendangkalan bisa di keruk atau dinormalisasi, sehingga tahun-tahun ke depan kalau ada banjir tidak separah seperti sekarang ini.

Kondisi banjir Bengawan Jero ketika dilintasi kendaraan

“Untuk itu saya minta ke depan Pemkab Lamongan bisa mengeruk  atau normalisasi Kali Bengawan Njero, walaupun ini bukan kewenangan Pemkab Lamongan, tapi paling tidak Pemkab Lamongan, Pemprov dan Pusat bisa koordinasi dan duduk bareng untuk merumuskan dan menentukan kebijakan untuk menuntaskan banjir tahunan yang terjadi di Bengawan Njero ini,” harapnya.

Berikutnya masyarakat juga berharap ke depan pemerintah bisa memberikan bantuan benih bagi petambak yang gagal panen akibat kebanjiran.

Dan yang terakhir, masyarakat berharap ada pos kesehatan, menurutnya pos kesehatan ini penting agar masyarakat yang sakit akibat banjir bisa segera mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Setelah melihat ke lapangan, saya sangat kecewa dengan kinerja Pemkab yang sangat lambat dalam menangani banjir,” ujarnya

“Apalagi ini terakhir massa jabatan kepemimpinan Bupati Fadeli yang seharusnya meninggalkan kesan yang baik bagi masyarakat bengawan jero yang tiap tahun jadi langganan banjir, tegas Anshori Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan.(ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.