DPRD Surabaya Dorong Pemkot Berdayakan Masyarakat Program Rumah Padat Karya

oleh -60 Dilihat
oleh
Buchori Imron, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Komisi C DPRD Kota Surabaya mendorong Pemkot Surabaya dengan tidak hanya merencanakan pembangunan rumah susun (Rusun) saja, melainkan juga harus bisa memberdayakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) supaya terangkat taraf hidupnya.

“Jangan hanya urusan Rusun melulu, pikirkan juga bagaimana ekonomi mereka (MBR, red) supaya juga ikut meningkat,” ujar Anggota Komisi C, Buchori Imron di ruang Komisi C, Kamis (02/06/2022) malam.

Namun demikian, ia mengaku bersyukur dengan terobosan Pemkot Surabaya yang menggalakkan program ‘Rumah Padat Karya’, dimana program tersebut yang awalnya memanfaatkan lahan tidak produktif sehingga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat.

“Saya sepakat sekali dengan lahan-lahan yang ada untuk dimanfaatkan,” kata politisi PPP Kota Surabaya ini.

Menurut Buchori, Padat Karya merupakan pemanfaatan lahan untuk dikelola supaya menghasilkan. Ia menjelaskan, saat ini Pemkot menyediakan lahan sekitar 200 hektar

“Awalnya tambak (lahan) itu tidak berfungsi, lalu bagaimana dikelola untuk difungsikan. Dipadat karyakan jadi menghasilkan,” papar Buchori.

Buchori menyebutkan, bila lahan yang dikelola masyarakat menghasilkan, niscaya memantik banyak orang mengelolanya. Tidak hanya itu, masyarakat yang awalnya MBR bahkan yang tidak punya penghasilan, akhirnya jadi berpenghasilan.

Dengan punya penghasilan yang semakin layak, menurutnya akan lebih dapat mencerdaskan masyarakat Surabaya.

“Orang jadi pintar, orang asalnya ekonominya enggak jalan, jadi jalan. Awalnya enggak bisa menyekolahkan anak, akhirnya bisa menyekolahkan,” jelas Buchori Imron.

Buchori juga menegaskan, dengan padat karya PAD Pemkot Surabaya juga akan bertambah. Bila PAD naik, semakin banyak program yang bisa dikerjakan. Lalu menjadikan Kota Surabaya bisa bersaing dengan kota besar di dunia.

“Makanya saya sepakat dipadat karyakan. Kalau Rusun itu sudah tertampung. Tapi orang itu nggak punya kerjaan, tentu terdapat problem sosial lagi,” tutur Buchori Imron.

Maka, sambung Buchori, bagaimana caranya supaya warga berhapengsilan, di antaranya dengan menciptakan lapangan kerja dengan padat karya itu.

“Melalui pemanfaatan lahan-lahan Pemkot yang tidak produktif kemudian diproduktifkan,” pungkas Buchori Imron, selaku Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.