DPRD Surabaya Minta Akhir Bulan Ini Siswa Gamis Sudah Terima Seragam Gratis

oleh -184 Dilihat
oleh
Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi., Ketua Komisi D DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, meminta agar Dinas Pendidikan Surabaya segera menyiapkan seragam yang dibagikan secara gratis untuk para siswa dari keluarga miskin (gamis).

“Jika kita bicara idealnya, usai proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) selesai, maka seragamnya bisa diberikan kepada siswa tidak mampu. Makanya, kami minta akhir bulan Agustus ini anak-anak sudah berseragam semua,” kata Khusnul, Senin (14/08/2023).

Menurut Khusnul, masing-masing sekolah sudah mulai memasukkan data siswa yang diterima di sekolah masing-masing. Untuk itu, ia mendorong Dinas Pendidikan untuk segera mulai menyiapkan seragam bagi siswa-siswi dari gamis yang sudah tercatat di Pemkot Surabaya.

“Seragam gratis ini bagian dari hak siswa yang harus diterima untuk keluarga miskin. Jangan sampai anak-anak ini menunggu terlalu lama, karena dikhawatirkan akan berdampak pada psikologi anak dikarenakan tidak memakai seragam,” ucapnya.

Agar distribusi seragam ini bisa segera terlaksana, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait pengadaan seragam yang melibatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

“Saya mengingatkan betul Dinas Pendidikan Surabaya untuk berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, agar memastikan kualitas bahan seragam. Termasuk ukurannya,” tegas Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.

Berdasarkan catatan Komisi D saat rapat beberapa waktu lalu dengan Dinas Pendidikan Surabaya, kata Khusnul, ada beberapa masalah yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satunya adalah masalah ukuran seragam sekolah. Banyak siswa yang mengeluh ukurannya tidak sesuai dengan kondisi badan anak. Ada yang kekecilan, ada pula yang kebesaran ukurannya.

“Sebaiknya, UMKM yang dilibatkan penyediakan seragam sekolah adalah UMKM yang berada di sekitar sekolah, sebagai bentuk upaya penguatan program padat karya. Jadi program ini kemanfaatannya kembali ke masyarakat Surabaya,” ujarnya.

Sedangkan terkait anggaran seragam ini, Khusnul menjelaskan, bahwa masuk dalam nomenklatur kegiatan personil. Untuk sekolah dasar total anggarannya sebesar Rp290 miliar, sedangkan sekolah menengah Rp 150 miliar.

“Anggaran seragam ini masuk dalam nomenklatur kegiatan personil. Untuk sekolah dasar total anggarannya sebesar Rp 290 miliar, sedangkan untuk sekolah menengah sebesar Rp 150 miliar,” pungkas Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi., selaku Ketua Komisi D DPRD Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.