SURABAYA, PETISI.CO – Pada pagi itu sekitar pukul 08.15 WIB, Riadi (60) warga Tambaksari Surabaya mengeluhkan nyeri pada giginya, sehingga berinisiatif untuk bergegas ke pelayanan kesehatan terdekat di RSUD Suwandhie.
Ketika sedang melakukan pengambilan nomor antrian untuk pelayanan kesehatan, tampak berada dalam antrian cukup panjang. Dikarenakan tak ada petugas yang biasanya ada di pengambilan nomor antrian untuk ikut membantu, agar antrian tidak berangsur lama.
Sembari menahan nyeri pada gigi, Riadi harus mengikuti antrian untuk mengambil nomor antrian agar dapat dilayani oleh pihak pelayanan kesehatan di RSUD Suwandhie.
“Iya harus menunggu untuk mengambil nomor antrian agar dilayani mas. Kasihan juga tadi ada Ibu-ibu lansia yang lama ikut antrian,” ungkap Riadi kepada awak media, Jum’at (10/06/2022) pagi.
“Mungkin Ibu-ibu lansia tersebut agak kesulitan untuk melakukan input datanya sesuai nomor KK atau KTP, karena mungkin pandangan matanya sudah agak rabun. Sedangkan dari sisi lain tidak ada petugas yang biasanya ada ikut membantu,” imbuh Riadi.
Menanggapi adanya keluhan masyarakat Surabaya, Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi, selaku Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya yang juga membidangi Kesejahteraan Rakyat termasuk pelayanan kesehatan mengaku sangat prihatin terhadap para lansia yang kurang mendapatkan perhatian dari petugas di RSUD Suwandhie.
“Iya kan tidak semua masyarakat Surabaya paham digital dan tidak semua masyarakat Surabaya memiliki smartphone untuk bisa melakukan pendaftaran secara online, terutama para lansia dan pihak RS Suwandhie seharusnya juga bisa memahami akan hal itu,” ujar Khusnul ketika dimintai tanggapan oleh awak media.
Khusnul mengatakan, meskipun kini pelayanan publik di Pemkot Surabaya telah serba digital, namun seharusnya pelayanan publik terutama di bidang kesehatan harus tetap memperhatikan aspek secara sosial dan harus tanggap jika ada masyarakat membutuhkan bantuan, terutama para lansia serta yang membutuhkan pertolongan cepat.
“Maka dari itu saya minta pihak RS Suwandhie untuk tetap tanggap jika ada masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Dan jangan sampai saya mendengar keluhan lain dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Sudah seharusnya pelayanan kesehatan di Kota Surabaya harus lebih ditingkatkan lagi sesuai instruksi dan program Walikota,” pungkas Hj. Khusnul Khotimah, S,Pdi., M.Pdi, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya. (riz)
