DPRKPP Surabaya Paparkan Kontrak Kinerja Tahun 2022, Begini Isinya

oleh -108 Dilihat
oleh
Kepala DPRKPP Surabaya, Irvan Wahyudrajat

SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya telah membeberkan tujuh Indeks Kinerja Operasional (IKO) dalam kontrak kinerjanya. Ketujuh IKO tersebut bertujuan untuk menunjang visi misi Kota Surabaya, yakni gotong-royong menuju kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudrajat menjelaskan, yang pertama yakni program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) atau Dandan Omah. Dalam program ini, pihaknya menargetkan perbaikan 800 Rutilahu setiap tahunnya.

“Perbaikan Rutilahu manfaatnya sangat besar. Karena satu rumah kumuh saja itu bisa menjadi sumber penyakit. Bahkan manfaat yang didapat tidak hanya ekonomi bagi warga penerima, tapi di situ juga melibatkan tukang dan kuli dari warga sekitar,” kata Irvan Wahdurajat saat diwawancarai di kantornya, Jumat (1/7/2022).

Irvan mengatakan, IKO yang kedua adalah pemeliharaan atau rehabilitasi gedung bangunan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Perbaikan itu dapat berupa rehabilitasi kantor dinas, kecamatan maupun kelurahan. Dalam IKO kedua ini, pihaknya menargetkan 185 lokasi di tahun 2022

“Gedung atau bangunan pemerintahan yang baik itu tidak ada kebocoran atap dan fasilitas atau sanitasi juga berfungsi dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, IKO ketiga adalah bangunan yang ber-IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di Kota Surabaya ditarget 54.97. Irvan menyebut, bangunan yang sudah ber-IMB hingga tahun 2021 sebanyak 290.077 bangunan. Jumlah tersebut dari total 537.484 bangunan yang ada di Kota Pahlawan.

“Sementara pada IKO keempat adalah target ketepatan waktu penerbitan IMB 100 persen. Target tersebut sebagaimana batas waktu pelayanan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Irvan.

Disamping ketepatan waktu penerbitan IMB 100 persen, penghuni baru Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang sesuai dengan ketentuan, juga tercantum dalam poin kelima IKO DPRKPP Surabaya pada tahun 2022.

Ia menyebut, pada tahun 2022 ini, pihaknya menargetkan 187 KK dapat menghuni Rusunawa baru di tiga lokasi, yakni Gunung Anyar 2, Dukuh Menanggal 2 dan Tambak Wedi Baru.

“Kami menargetkan semua sudah terisi dan tepat sasaran, terutama (Rusunawa) yang baru-baru,” paparnya.

Selanjutnya, pada IKO keenam adalah target penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) dari pengembang atau warga kepada Pemkot Surabaya. Di tahun 2022, Irvan mengatakan, DPRKPP Surabaya menargetkan 25 dokumen PSU diserahkan kepada pemkot.

“Penyerahan PSU baik dari pengembang atau warga, kita targetkan 25 dokumen tahun ini. Kami berharap bisa lebih dari itu. Karena itu akan menambah luasan maupun nilai aset fasum (fasilitas umum ) fasos (fasilitas sosial) yang diserahkan ke pemkot,” ucapnya.

Sementara pada IKO ketujuh yakni mengenai pembangunan kawasan wisata. Irvan menjelaskan ada 6 lokasi yang ditargetkan pada tahun 2022 ini menjadi kawasan wisata. Yakni, kawasan Ampel, kawasan Kota Lama, Kenjeran, Sontoh Laut, Sungai Kalimas dan Jalan Tunjungan.

Dalam prosesnya pembangunan kawasan wisata itu, Irvan menyatakan bahwa DPRKPP Surabaya juga berkolaborasi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait. Seperti di antaranya adalah Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

“Kita berkolaborasi dengan dinas-dinas atau OPD lain, seperti Disporapar. Ini sudah berproses, di Tunjungan, Kalimas, dan kami akan terus improve untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan yang menjadi perhatian atau atensi Bapak Wali Kota Eri Cahyadi,” pungkas Irvan. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.