Progres RSUD Surabaya Timur 27 Persen Menuju Topping Off Bangunan

oleh -143 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat melihat miniatur RSUD Surabaya Timur

SURABAYA, PETISI.CO – Pembangunan infrastruktur kesehatan terus menjadi prioritas bagi Pemerintah Kota Surabaya, dengan fokus pada peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu proyek yang tengah berlangsung adalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur.

Dalam hal ini, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya pada hari ini, menyatakan bahwa progres pembangunan rumah sakit ini telah mencapai 27 persen,.

Iman Kristian, selaku Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKPP Surabaya menyatakan bahwa proyek pembangunan RSUD Surabaya Timur berlangsung sesuai rencana yang telah ditetapkan. Pengerjaan struktur bangunan dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian depan menuju sisi belakang bangunan.

“Pembangunan rumah sakit ini nantinya dari sisi depan dulu baru ke belakang. Yang depan sudah selesai mengarah ke lantai lima, yang belakang masih menuju ground struktur. Tower crane (alat bantu kerja) sudah terpasang semua,” ungkap Iman Kristian.

Ia menjelaskan, untuk perkiraan topping off bangunan, yaitu titik puncak dalam pembangunan, dapat diselesaikan pada bulan depan.

“Perkiraan peresmian RSUD Surabaya Timur masih stay on track September nanti,” ujarnya,

Meskipun begitu, proyek pembangunan rumah sakit tersebut tidak terlepas dari beberapa kendala, seperti masalah pematangan lahan yang berlumpur, Karena itu, DPRKPP Surabaya memastikan bahwa pihak terkait telah mengatasi kendala tersebut dengan cepat.

“Tanahnya berlumpur, (kalau hujan) pengaruh, tapi masih bisa diatasi dengan pompa. Karena tanah itu tanah lumpur, tambak-tambak begitu,” kata Iman Krestian.

Sebagaimana diketahui, pembangunan RSUD Surabaya Timur ini menjadi bagian integral dari upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di kota tersebut.

Sebelumnya, ia juga mengatakan, rumah sakit tersebut dibangun di lahan seluas 5,5 hektar. Namun untuk pembangunan gedung RSUD, hanya menggunakan 1,7 hektare dari total lahan tersebut. Tidak menutup kemungkinan, sisa lahan itu masih bisa digunakan untuk pengembangan RSUD Surabaya Timur selanjutnya.

Pembangunan rumah sakit yang dilakukan secara multi year 2023-2024 ini, mampu menampung 327 tempat tidur. Bangunan yang terdiri dari dua tower tersebut juga dilengkapi dengan ruang rawat inap, poliklinik, kamar perawatan pasien, dan sebagainya.

“RSUD Surabaya Timur dibangunan menggunakan standar bangunan RS kelas B. Akan tetapi, untuk operasionalnya, akan menggunakan standar tipe C,” kata Iman Krestian.

Di samping itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, saat ini Dinkes Surabaya sedang melakukan proses penyusunan kebutuhan operasional alkes untuk fasilitas RSUD Surabaya Timur. Nanik menjelaskan, proses pengadaan kebutuhan direncanakan awal semester 1 tahun ini.

“Fasilitasnya disesuaikan standar pelayanan RS kelas C, dengan unggulan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak. RSUD Surabaya Timur akan bertahap dikembangkan dari RS kelas C menjadi RS kelas B, dengan kapasitas optimal tempat tidur sesuai yg direncanakan tersebut,” pungkas Nanik. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.