JEMBER, PETISI.CO – Rekapitulasi memasuki hari keenam berbagai persoalan muncul di beberapa PPK Kabupaten Jember, seperti kendala si Rekap, dugaan hilangnya suara Caleg, dan dugaan adanya uang untuk pembuatan LPJ.
Seperti halnya dikemukakan Zainal Arifin, Kamis (22/2/2024) yang melakukan pemantauan swadaya di beberapa kecamatan, di antaranya Zainal sempat menyoroti rekapitulasi di PPK Ambulu.
“Hari pertama rekapitulasi di PPK Ambulu saya ketahui tidak menampilkan si Rekap,” jelasnya lewat sambungan telepon kepada media ini.
Sebab hal tersebut Zainal sapaan akrab pemuda yang berlatar belakang aktivis tersebut menjelaskan, atas kejadian itu salah satu Bawaslu Kabupaten Jember Diva Aulia sempat turun ke PPK Kecamatan Ambulu,” katanya.
Dari keterangan Zainal Arifin diketahui dirinya juga sempat melakukan pemantauan di beberapa kecamatan di antaranya, Kecamatan Jenggawah, Ambulu, Wuluhan dan Kecamatan Balung.
“Untuk di Kecamatan Jenggawah kami saat melakukan pemantauan sempat dimarahi PPK karena melakukan pengambilan gambar, ada apa kok kami diperlakukan kurang baik oleh PPK Kecamatan Jenggawah, apa mungkin ada sesuatu,” keluhnya.
Sedangkan dari pengakuan PPK Rambipuji, M. Fahmi Ridho, rekapitulasi berjalan molor, pasalnya sampai hari Kamis (22/2/2024) masih tinggal dua desa yang belum dilakukan rekapitulasi. Persoalan juga muncul antara caleg dan salah satu PPK di Kecamatan Ajung yang saat ini sudah masuk ranah pelaporan ke Polres Jember.
Sementara itu guna mencari kejelasan terkait persoalan di Kecamatan Ambulu media ini mencoba menghubungi PPK Ambulu, Afandi dan Bawaslu Kabupaten Jember, Diva Aulia sayangnya keduanya tidak memberikan jawaban, Kamis (22/2/2024).
Sedangkan menurut catatan Korp Pengawas Pemilu (KOWASLU) Kabupaten Jember, Dima Akhyar, Kamis (22/2/2024) mengatakan, profesionalisme KPUD dan BAWASLU Kabupaten Jember patut dipertanyakan. Ada beberapa temuan di antaranya, persolan DPT yang sempat disoal peserta pemilu dan tindakan terhadap dugaan adanya pelanggaran peserta pemilu yang dinilai lemah dalam penindakan. (git)
