Dua Bos Perusahaan Investasi Tambang Minyak Dipidanakan

oleh -271 Dilihat
oleh
Rizal Hariadi dan Ongky Wira Setiawan.

SURABAYA, PETISI.COBos perusahaan investasi tambang minyak di Tuban, Jawa Timur, tersandung kasus hukum. Dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh Ongky Wira Setiawan. Salah satu pendana yang menginvestasikan uang Rp 1,5 miliar.

Ongky Wira Setiawan mengatakan, laporan pidana ditempuh karena merasa dipermainkan kedua terlapor. Tidak sesuai perjanjian yang disepakati, tentang pengembalian modal dan keuntungannya.

Dalam tanda bukti lapor No: TBL-B/21/I/RES.1.11/2021/Reskrim/SPKT Polrestabes Surabaya tertanggal 9 Januari 2021, Ongky melaporkan Direktur PT Tawun Gegunung Energi (TGE), Binsar LT Lumbantobing dan Direktur PT Versailles Indomitra Utama (VIU), Vicky Hartono.

“Keduanya kami laporkan atas tindak pidana penipuan,” kata Rizal Hariyadi, kuasa hukum pelapor saat press rilis, Rabu (13/1).

Ongky Wira Setiawan menjelaskan, bermula saat dirinya ditawari investasi oleh PT VIU, terkait pengeboran minyak yang dikelola oleh PT TGE, sedang membutuhkan dana.

Selanjutnya, PT VIU melalui Niki Hermanto selaku Komisaris, melakukan beberapa kali presentasi di hotel. Dihadapan pelapor dan investor lainnya, dan disaksikan oleh Komisaris TGE, Iwan dan Direktur TGE, Binsar LT Lumbantobing.

Tertarik janji saat mengikuti presentasi tersebut, Ongky pun akhirnya mengucurkan dana dengan beberapa perjanjian. Salah satunya adalah terkait adanya jaminan sertifikat aset milik PT TGE telah dialihkan ke PT VIU karena hak tanggungan (HT).

“Karena itu saya tertarik dan percaya, tapi nyatanya sertifikat tersebut masih nama pribadi dan belum di HT-kan ke Versailles,” jelas Ongky.

Sebelum dilaporkan ke Polrestabes Surabaya, Ongky melalui kuasa hukumnya pernah melayangkan somasi ke VIU dan TGE.

Hasilnya, PT TGE justru mengajukan permohonan PKPU (Penundaan Kuajiban Pembayaran Utang) di Pengadilan Jakarta. Sedangkan pihak PT VIU selalu menghindar saat dihubungi.

“TGE beranggapan semua sudah diserahkan ke Versailles dan pihak Versailles sendiri sulit dihubungi. Karena tidak ada tanggapan, terpaksa saya laporkan ke polisi,” tandas Ongky. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.