Dua Legislator PKB Surabaya Resmi Mendaftar Bacaleg Provinsi Jatim

oleh -417 Dilihat
oleh
Hj. Camelia Habiba, SE dan Mahfudz dari PKB

SURABAYA, PETISI.CO – Dua legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya, Camelia Habiba dan Mahfudz dipastikan bukan lagi caleg DPRD Kota Surabaya pada Pemilu 2024 nanti. Melainkan, kini mereka telah resmi mendaftar sebagai caleg DPRD Provinsi Jawa Timur.

Musyafa’ Rouf, Ketua DPC PKB Kota Surabaya mengatakan, berangkatnya Habiba dan Mahfudz sebagai caleg DPRD Provinsi Jawa Timur merupakan inisiatifnya sendiri. Bahkan ia mengaku tidak tahu persis siapa saja yang telah mendaftar.

“Karena sekarang, sistemnya daftar itu secara online,” kata Musyafa’ Rouf usai menyerahkan berkas Bacaleg di KPU.

Musyafa’ Rouf pun mengatakan hanya diberikan tembusan DPP maupun DPW PKB Jatim untuk yang terdaftar sebagai caleg.

“Misalnya, siapa yang akan nyaleg provinsi, itu merupakan kewenangan DPW, begitu pula caleg pusat (DPR-RI), juga kewenangan DPP. Sedangkan untuk kota Surabaya di LPP. Jadi itu tidak bisa kalau tidak ada rekomendasi dari DPW maupun DPP,” beber Musyafa’ Rouf.

Oleh karena itu, untuk meminimalisir suara PKB tidak tergerus, pasca ditinggal 2 calegnya tersebut, pihaknya menggunakan strategi ‘pendekar mabuk’.

Ketika ditanya apa itu pendekar mabuk? Musyafa’ Rouf merujuk pada statement Gus Dur. Yaitu bila ingin melawan kekuatan oligarki, kekuatan sangat berat dan besar serta sangat solid, maka harus pakai cara pendekar mabuk.

“Itu enggak pakai jurus, pokoknya yang penting (menang, red),” ujar Musyafa’ Rouf.

Menurut Musyafa’ Rouf, dengan strategi pendekar mabuk, Gus Dur pada Pemilu 1998 merupakan satu-satunya presiden yang menurutnya tidak pakai ‘Money Politics’.

“Itu pendekar mabuk,” ujar lagi Musyafa’ Rouf.

Sebagai informasi, Camelia Habiba dan Mahfudz sebelumnya merupakan anggota DPRD Surabaya dari fraksi PKB pada Pemilu 2019. Mereka berdua berangkat dari dapil Surabaya 2, sedangkan Mahfudz maju dari dapil Surabaya 1.

Untuk saat ini posisi Mahhfudz masih sebagai Sekretaris Komisi B, sedangkan Camelia Habiba masih sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya.

Disiapkan DPC PKB Surabaya untuk Mendongkrak Perolehan Kursi di Tingkat DPRD Jatim

Sementara itu, dalam kontestasi Pemilu legislatif 2024 mendatang ada dua legislator DPRD Dari fraksi PKB kota Surabaya yang akan bertarung ditingkat provinsi. Kedua politikus tersebut yakni Camelia Habibah dan Mahfudz disiapkan oleh DPC PKB Surabaya untuk memdongkrak perolehan kursi di tingkat DPRD Jatim.

Sebagai kader partai Mahfudz menyebut hal tersebut merupakan sebuah tuntutan pengabdian kepada masyarakat yang harus dijawab.

“Sedari awal tujuan saya adalah mengabdi kepada masyarakat melalui Partai PKB dan inilah wujud pengadian saya,” ucap Mahfudz saat ditemui seusai mengikuti pendaftaran Bacaleg dari DPW PKB Jatim ke Kantor KPU Provinsi Jatim.

Politisi yang kini menduduki kursi sekretaris di Komisi B DPRD Surabaya ini menambahkan bahwa perpindahannya ke tingkat lebih tinggi ini juga menjadi teladan. Untuk memberikan kesempatan kepada kader partai PKB lainnya, agar bisa ikut berkancah dalam pengabdian kemasyarakat sebagai legislatif.

“Ini momentum bagi kader-kader PKB lainnya untuk menggantikan saya, dengan memberikan ruang kepada kader-kader PKB Surabaya lain untuk di DPRD Kota Surabaya,” katanya.

Politikus muda yang terkenal kritis tersebut menambahkan bahwa, sebagai seorang kader partai pengabdian itu mebutuhkan pengorbanan.

“Bagi saya tidak ada hal yang berat, mengabdi kepada masyarakat memang membutuhkan pengorbanan baik materi, waktu dan tenaga,” tuturnya.

Mahfudz optimis lantaran selama pengabdian di DPRD Surabaya dirinya telah memiliki bekal yang cukup untuk mengabdi ke tingkat yang lebih tinggi.

“Selama mengabdi menjadi DPRD Kota saya selalu merawat konstituen. Artinya ketika warga percaya dengan pengabdian saya di partai, saya yakin akan dipilih kembali meskipun kini diprovinsi,” jelasnya.

Mahfudz mengakui, jika tak hanya dirinya yang mendulang perolehan kursi ditingkat Jatim.

“Saya dan Camelia memiliki ceruk massa sendiri, jadi tinggal bagaimana kita memoles dan mengoptimalkan ceruk massa ini. Serta bagaimana cara kita menambah dukungan dari massa ini. Sedangkan untuk target, kita menambah tiga kursi dari perolehan di pemilu sebelumnya,” pungkas Mahfudz. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.