Dukung Pembangunan Jatim, Pj Gubernur Adhy Minta Laksanakan 10 Program Pokok PKK

oleh -123 Dilihat
oleh
Pj Gubernur Adhy sambutan pada acara pembukaan oeringatan HKG PKK ke-52 TP PKK Jatim

SURABAYA, PETISI.CO – Pj Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono membuka Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-52 TP PKK Provinsi Jatim di Hotel DoubleTree Surabaya, Jumat (19/4/2024).

Secara khusus ia memberikan arahan agar seluruh kader PKK di Jatim di berbagai lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK. Pasalnya pelaksanaan program pokok PKK sangat penting untuk mendukung pembangunan Jatim.

“Jatim memang segala sesuatunya best. Tapi PKK ini luar biasa sekali, 10 bidang sekaligus dipikul. Kami berharap, program ini bisa diimplementasikan melalui sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jatim,” kata Adhy usai membuka Peringatan HKG PKK ke-52 TP PKK Jatim.

Adhy memuji bagaimana fokus kerja para Kader PKK mencakup beragam bidang dan program kerja. Seperti Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Kader PAUD, Kader sandang, Kader pangan, Kader kesehatan.

Termasuk dalam upaya mengurangi kemiskinan, melaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemberdayaan KUKM, Petik Olah Kemas Jual, Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dan program pemenuhan layanan dasar.

“Dari berbagai program kerja dan potensi para kader di berbagai tingkat lapisan masyarakat, kader PKK dapat melakukan pembinaan di daerah setempat. Sehingga keberhasilan pembinaan yang dilakukan bermanfaat untuk mewujudkan keluarga bahagia dan  sejahtera, serta membantu sukseskan program-program pemda,” paparnya.

Adhy juga menyoroti prestasi TP PKK dalam menurunkan angka stunting di Jatim. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa prevalensi stunting di Jatim tahun 2023 berada pada angka 17,7%. Angka ini berada di bawah rata-rata nasional yaitu 21,5%.

Prevalensi stunting di Jatim sendiri terus menurun, yaitu berada di angka 19,2% pada 2022 dan 23,5% pada 2021.

Saat ini, pemprov Jatim masih harus terus mengatasi permasalahan penting yaitu stunting.

Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi  stunting di indonesia berada pada angka 21,6% atau turun sebesar 2,8% dibandingkan prevalensi 2021 sebesar 24,4%. Ini tumpuannya ada pada PKK,” katanya.

“TP PKK Jatim berhasil mempercepat penurunan ini sehingga kita bisa berada di bawah rata-rata nasional. Jumlah ini harus terus kita tekan lagi utamanya melalui sinergi antara TP PKK Jatim dengan berbagai dinas terkait dan Pemprov Jatim,” katanya.

Selain itu, juga diiringi penurunan angka Pernikahan Dini. Dimana tahun 2021, pernikahan dini di Jatim sebesar 10,44 %, tahun 2022 9,46%, dan tahun 2023 sebesar 8,86%.

“Kita harus menekan terus angka ini, tetapi ini sudah menjadi bukti bahwa Kader PKK Jatim terus melakukan berbagai upaya pemberdayaan keluarga, edukasi terhadap perempuan, dan  meningkatkan kualitas pola asuh anak dan  remaja dalam rumah tangga,” tuturnya.

Pihaknya memberikan acungan jempol kepada para kader PKK Jatim atas kepeduliannya membangun kesadaran atas kekerasan dalam rumah tangga, bela negara, dan bidang pola asuh.

“Kami harapkan TP PKK Jatim dapat terus bersinergi dengan berbagai perangkat daerah terkait untuk berbagai program kerjanya, termasuk pencegahan dan penghapusan  kekerasan dalam rumah tangga, juga untuk meningkatkan kesadaran bela negara,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula penghargaan hasil observasi lapangan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana Tahun 2023 untuk 4 kategori. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Periode 2019-2024 Arumi Bachsin Emil Dardak.

Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Jatim Isye Adhy Karyono yang dalam kesempatan tersebut membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK, bahwa PKK harus dapat  mengembangkan program-program PKK di daerah masing-masing sejalan dengan program-program pemerintah dan pemerintah daerah.

“Melalui 10 program pokok PKK, Tim Penggerak PKK dapat menjadi motor utama dalam menggerakkan kader dan menjalin koordinasi serta sinergisitas dengan para stakeholder, baik dengan pemerintah, pemerintah daerah, maupun Lembaga nonpemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, meski masa jabatan Pj Ketua TP PKK Jatim hanya satu tahun, namun Isye menyampaikan komitmennya untuk mengoptimalkan program-program PKK di Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.