Kisruh Kupatan di Desa Kepanjen, Giat Sound Horeg di Kecamatan Gumukmas Patut Dievaluasi

oleh -134 Dilihat
oleh
Ilustrasi

JEMBER, PETISI.CO – Keberadan sound horeg di Kabupaten Jember patut di evaluasi pejabat terkait. Pasalnya, selain suaranya yang sangat keras itu menganggu sebagian masyarakat dan bisa fatal jika diputar di dekat orang dengan sakit jantung.

Tak  jarang di setiap kegiatan sound horeg yang melibatkan masa yang cukup besar sering terjadi hal hal yang tidak diinginkan seperti kisruh yang terjadi di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember beberapa hari yang lalu saat melakukan giat kupatan di pesisir pantai selatan.

Insiden kisruh di acara kupatan hari Raya Idul Fitri 1445H  yang diisi dengan hiburan sound horeg di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember yang menyebabkan korban luka membuat Camat Gumukmas, Nino Eka Putra angkat bicara, Jum’at (19/4/2024).

“Kejadian kisruh acara kupatan di Desa Kepanjen tersebut menyebabkan satu korban luka di kepala,” akunya saat dikomfirmasi lewat sambungan telpon.

Di luar dugaan saat acara tersebut digelar terjadi insiden kisruh, kebetulan korban luka F (33) ada di tengah-tengah saat kejadian kisruh terjadi.

“Namun demikian pelaku kisruh yang sebabkan luka di kepala salah satu pengunjung acara kupatan tersebut tidak ditemukan,” tambahnya.

Meski korban mengalami luka di kepala menurut penjelasan Camat Gumukmas pihak korban tidak memperpanjang persoalan tersebut.

Dari keterangan Camat, Nino Eka Putra untuk pengamanan acara kupatan di pansela Desa Kepanjen, sebenarnya sudah diantisipasi dengan melibatkan pihak terkait, dan dibantu Banser juga TAGANA .

Sedangkan untuk lokasi acara kupatan dengan menghadirkan sound horeg tersebut dilaksanakan di tempat yang jauh dari perkampungan.

“Sementara untuk pelarangan acara yang melibatkan sound horeg di wilayah Kecamatan Gumukmas ke depan kita akan kordinasi dengan para pihak terkait. Sampai hari ini masih belum ada sandaran hukumnya terkait pelarangan giat sound boreg,” terangnya.

Apalagi ke depan mendekati bulan Agustus tentunya acara acara seperti ini (giat Sound Horeg:Red) pasti akan dilakukan oleh masarakat, terangnya.

Sedangkan untuk keberadaan sound horeg di Kabupaten Jember beberapa waktu yang lalu sempat menjadi perhatian Pemkab dan Polres Jember, bahkan dari pantauan media ini untuk beberapa acara dengan pelibatan sound horeg tidak dapat persetujuan dari Polres Jember dan pihak terkait.

Sementara itu Polsek Gumukmas, Polres Jember ketika dikomfirmasi seputar kejadian  sebabkan korban luka di kepala tersebut melalui Kanit Reskrim Polsek Gumukmas, Jum’at (19/4/2024) belum bisa dimintai keterangan. (git)

No More Posts Available.

No more pages to load.