Dukung Program Posyandu Kesehatan Jiwa, Kapus Beji Harapkan Ada di Semua Desa

oleh -97 Dilihat
oleh
Posyandu kesehatan jiwa di Desa Sobontoro

TULUNGAGUNG, PETISI.COUPT Puskesmas Beji turut serta mendukung penuh kegiatan posyandu kesehatan jiwa “Sehat Mandiri” di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu dalam upaya mengurangi kambuhan terhadap ODGJ.

Posyandu kesehatan jiwa di Desa Sobontoro tersebut rutin diadakan setiap bulan pada Minggu ketiga setiap hari Kamis. Puskesmas Beji dengan menerjunkan sedikitnya 5 tenaga kesehatan dalam kegiatan itu antara lain, bidan desa, perawat desa, 2 orang pemegang program dan dokter, serta melibatkan petugas obat, gizi dan promkes.

Kepala UPT Puskesmas Beji, dr Heru Nur Cahyono

Puskesmas Beji wilayah kerjanya meliputi 8 Desa, diantaranya Desa Karangrejo, Tanjungsari, Serut, Sobontoro, Beji, Boyolangu, Moyoketen dan Gedangsewu, yang kesemuanya merupakan wilayah Kecamatan Boyolangu.

Hal itu disampaikan Kepala UPT Puskesmas Beji, dr Heru Nur Cahyono usai menghadiri kegiatan study banding dari Kecamatan Kedungwaru dan Kecamatan Tulungagung (kota) di Desa Sobontoro terkait posyandu kesehatan jiwa, Selasa (23/5/2023).

dr Heru menambahkan, posyandu kesehatan jiwa merupakan milik Desa yang kegiatannya oleh masyarakat dan dipandu oleh kader. Menurutnya, Kader posyandu kesehatan jiwa berbeda dengan kader posyandu lansia maupun balita.

“Jadi memang beda orang. Kami dari segi kesehatan menyiapkan tata cara terapi untuk mereka,” ungkapnya saat di lokasi balai Desa Sobontoro.

Terapi itu seperti diajak menyanyi serta menari tarian reog kendang yang dilakukan sebelum kegiatan posyandu. Pihak Puskesmas Beji juga menyiapkan  jasa suntik yang dijadwalkan khusus.

“Karena suntikan ini sifatnya jangka panjang, kalau sudah stabil itu setiap 6 bulan,” ucapnya.

Masih menurut dr Heru, di desa Sobontoro tercatat ada 32 ODGJ namun yang aktif ikut kegiatan posyandu kesehatan jiwa sebanyak 17 orang.

“Yang lainnya tetap terpantau dan terkendali, ada juga yang kondisinya sedang naik marah marah dan juga ada yang kita kirim ke RSJ. Jadi tetap ada keterbatasan penanganan,” imbuhnya.

Lanjutnya, di wilayah kerjanya masih terdapat 2 posyandu kesehatan jiwa yaitu di desa Sobontoro yang berdiri sejak tahun 2015 dan Desa Moyoketen yang masih berjalan sekitar 6 bulan.

Diharapkan ke depan, di semua desa di wilayah kerja Puskesmas Beji ada posyandu kesehatan jiwa. Selain itu, diharapkan suplai Dana dari CSR perusahaan atau donatur untuk mendukung kegiatan posyandu kesehatan jiwa.

“Karena pelaksanaan posyandu kesehatan jiwa ini dananya paling minimal, bahkan kadernya pun belum ada honor. Saya berharap ada kucuran dana lebih untuk mereka mereka yang ikut melayani,” harapnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.