Ekspatriat Jepang Terkesan Tarian Manuk Dadali

oleh -117 Dilihat
oleh
Suasana Kondankai di kampus Unitomo

SURABAYA, PETISI.CO – “Tariannya lucu, seperti gerakan burung terbang, tapi seru belajar tarian ini,” kata Tokunaga salah satu ekspatriat Jepang yang merasa terkesan ketika mempelajari Tari Manuk Dadali.

Kegiatan ini dalam rangka pembahasan Kondankai ke 76 yang khusus mengupas tari tradisional asal Indonesia dan Jepang, Kamis (19/09).

Bertempat di ruang RM Soemantri, selain membahas dan mempraktikkan Tari Manuk Dadali, para ekspatriat Jepang dengan bangga memperkenalkan Sakura Odori (tari) dan Bon Odori.

Saat memperagakan gerakan Tari Manuk Dadali, Tokunaga mengaku canggung, namun dirinya terlihat antusias dalam memperagakannya.

Ditemui di sela kegiatan, Cicilia Tantri, Dekan Fakultas Sastra Universitas Dr. Soetomo (FS Unitomo) mengatakan kegiatan Kondankai diperuntukkan sebagai kegiatan pembelajaran pertukaran budaya antara Indonesia dengan Jepang.

“Sebagai agenda rutin, kita selalu memberikan inovasi budaya yang menarik untuk kami bahas bersama dalam Kondankai. Kali ini kami selain membahas tari tradisional, kami juga memperagakan masing-masing tarian,” ungkapnya.

Cicilia Tantri menambahkan, kegiatan Kondankai mampu mengasah kemampuan bahasa Jepang mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kondankai ini.

“Mahasiswa tentu terpacu menggunakan bahasa Jepang dengan lancar, mengingat mereka bertemu secara langsung dengan ekspatriat Jepang. Para mahasiswa selain mengasah kemampuan berbahasa juga memperagakan langsung tarian asal Jepang,” imbuhnya. (cah/wil)

No More Posts Available.

No more pages to load.