KEDIRI, PETISI.CO – Entri sistem informasi penghitungan (Sistem) di KPU Kota Kediri tersendat. Tersendatnya penghitungan tersebut lantaran ketidak pahaman beberapa KPPS saat bertugas dilapangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik saat ditemui awak media di Kantor KPU Kota Kediri.
Menurutnya, saat ini harusnya penghitungan cepat dan entri data di aplikasi Situng sudah hampir selesai.
Tetapi, lantaran beberapa data penting yang seharusnya tidak ikut dimasukkan kedalam kotak suara, oleh beberapa KPPS justru dimasukkan ke dalam kotak suara. AKhirnya rekap dan entri situng tersendat.
“Dari banyak KPPS itu kan pemahamannya tidak sama. Ada yang saking hati – hatinya, data yang seharusnya tidak dimasukkan kedalam kotak suara itu malah dimasukkan kedalam kotak suara. Takut hilang katanya,” ujar laki – laki yang akrab disapa Gus Rofik itu, Kamis (28/6/2018).
Akhirnya, karena seluruh data dimasukkan ke dalam kotak suara, pihak KPU tidak bisa memasukkan rekap dari beberapa KPPS ke dalam aplikasi Situng, hal tersebut karena menurut aturan kotak suara yang telah di kunci dan di segel hanya boleh dibuka saat pleno di PPK.
“Untuk rekap yang dilakukakan PPK dilaksanakam pada hari ini. Jadi kita baru bisa menambahkan rekapan yang kurang ya pada hari ini,” terangnya.
Sementara itu, dari hasil entri KPU Kota Kota Kediri, untuk saat ini pasangan calon nomor urut dua Abu Bakar – Lilik Muhibbah memimpin dengan hasil tertinggi yakni sebesar 79.164 suara, disusul dengan nomor urut 3 Syamsul Azhar – Teguh Juniadi dengan pendapatan suara 30.483 dan terahir nomor 1 Aizzudin Abdurrahman – Sudjono Teguh Wijaya dengan suara 27.930.(bay)
