SURABAYA, PETISI.CO – Upaya mendorong laku perputaran roda ekonomi kota melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu konsentrasi Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Ia pun berencana akan membangun sistem berbagi aplikasi guna memeratakan pemesaran dan penjualan produk UMKM di lingkup Pemkot Surabaya.
Melalui aplikasi itu nantinya, jalur antara UMKM dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya akan terhubung.
Kemudian, pada sistem itu jajaran OPD pemkot juga bisa melakukan pemesan produk-produk UMKM secara online.
“Sehingga nanti terlihat UMKM mana saja yang seringkali dibeli oleh OPD. Agar lebih merata mana saja yang barangnya belum terjual,” kata Eri, Senin (24/5/2021).
Ketika ada agenda kedinasan, maka Eri mewajibkan seluruh jajaran Pemkot untuk memesan kebutuhan acara melalui UMKM, seperti konsumsi rapat hingga baju batik yang dikenakan setiap hari Kamis.
“Insya Allah ke depan pelajar akan mengenakan sepatu sekolah buatan UMKM. Kemudian seragam Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dijahitkan di UMKM. Semuanya dapat tersentuh,” jelasnya.
Di samping itu, pelaku UMKM di Kota Surabaya diminta melaporkan pendapatan atau omzet secara rutin.
Hal itu penting untuk bisa menjadi pengaruh pada pemerataan income UMKM lainnya.
Dia mencontohkan, UMKM A pendapatannya di bulan Juni sekian, kemudian UMKM B dinilai sangat kecil.
Eri pun memastikan bahwa pemkot akan terus memberikan support kepada seluruh pelaku UMKM di Kota Surabaya.
“Maka kita akan support yang belum laku itu agar terjual semuanya,” imbuh Eri.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebut kesejahteraan masyarakat adalah hal penting dan menjadi yang utama.
Masyarakat diminta untuk bergotoyong-royong membangkitkan kondisi ekonomi kota yang terkena imbas pandemi Covid-19.
“Saya juga berterima kasih karena panjenengan luar biasa,” pungkasnya. (nan)
