Eri dan Kru Komunitas Perankan Aksi Teatrikal Parade Surabaya Juang

oleh -195 Dilihat
oleh
Teatrikal Parade Surabaya Juang

SURABAYA, PETISI.CO – Aksi teatrikal Parade Surabaya Juang terlihat sangat meriah dengan tembakan peluru, serta suara teriakan para pejuang menggelegar dalam pertempuran 10 November di depan Tugu Pahlawan yang diperagakan oleh komunitas dan sanggar.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dalam hal ini juga turut berperan atraksi teatrikal. Ia berperan menjadi salah satu  pejuang, yang memberontak kepada para sekutu dalam pertempuran. Bahkan ia juga sempat sujud bersama para pejuang sebelum dimulai pertempuran.

Tak lama, suara tembakan saling datang dari pejuang di Surabaya dengan para sekutu yang hendak merebut kemerdekaan. Suasana teatrikal pun menegangkan, karena adanya suara tembakan dari petasan, para pejuang maju bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Meski banyak korban berjatuhan, Surabaya berhasil melawan sekutu. Puisi perjuangan pahlawan pada 10 November 1945 dibacakan dengan begitu haru. Di akhir teatrikal, beberapa veteran Surabaya di tengah teatrikal membawa bendera sang merah putih.

Warga yang menonton di sekitar Tugu Pahlawan pun merasakan ketegangannya. Bahkan merasa terharu melihat reka adegan pertempuran oleh para pejuang.

“Keren banget, bagus sekali. Waktu dimulai sangat tegang, apa lagi ada tembakan-tembakan, sampai terharu saya melihat perjuangan para pahlawan dulu. Sampai nangis tadi,” kata Via, salah satu warga, Minggu (6/11/2022).

Sementara Wali Kota Eri dalam sambutannya mengatakan, pahlawan berjuang tanpa pamrih, tidak mengenal kasta, ras, suku dan agama. Kemerdekaan dipertahankan hingga titik darah penghabisan.

Kemudan di Hotel Yamato, bendera Belanda merah putih biru dirobek bagian biru dan menjadi merah putih. Disanalah Indonesia mengatakan arek-arek Suroboyo NKRI Harga Mati.

“Saya harap, ketika kita bertpur, berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia, bisa menewaskan Jendral Mallaby. Maka hari ini kita berkumpul bersama, berjuang bersama merebut kemerdekaan dari kebodohan, merebut kemerdekaan dari kemiskinan. Perjuangan dengan rakyat tidak akan pernah bisa dikalahkan,” kata Eri.

Ia berharap, dengan semangat para pahlawan tertanam di dalam hati masyarakat. Maka, masyarakat akan bisa menyelesaikan semua permasalahan bangsa dan Kota Surabaya.

“Hari ini, untuk mengenang jasa para pahlawan kita tundukkan kepala kita sejenak. Agar para pahlawan diberi tempat paling mulia di sisi Allah SWT Tuhan yang Maha Esa. Kita tundukkan kepala untuk mengheningkan cipta,” pungkasnya. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.