SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengimbau kepada seluruh warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi. Pasalnya, telah terjadi gempa singkat di Kota Pahlawan, dan membuat banyak orang berhamburan keluar dari gedung atau bangunan.
Dalam sebuah pernyataan, Wali Kota menekankan pentingnya respons cepat dan sensitivitas terhadap getaran yang mengarah pada potensi gempa bumi. Hal ini tidak lain untuk mengurangi risiko terhadap nyawa manusia
“Saya mohon kepada seluruh warga Surabaya agar berhati-hati dan lebih peka terhadap getaran gempa. Saat terjadi gempa, saya harap warga Surabaya dapat segera bereaksi dan keluar dari bangunan untuk mengurangi risiko cedera atau korban jiwa,” ungkap Eri Cahyadi.
Dia juga menginformasikan bahwa pada hari ini, Surabaya telah merasakan dua kali getaran gempa. Getaran pertama dirasakan hampir di seluruh wilayah Surabaya yakni pada kisaran pukul 11.00. Kemudian gempa singkat juga terasa di pukul 16.00.
“Kami mengimbau agar warga tetap waspada. Meskipun hingga saat ini belum dilaporkan adanya kerusakan, namun kita tetap harus waspada,” ujarnya.
Dari pantauan reporter Petisi di jalan Yos Sudarso, banyak orang terlihat tengah berkumpul di halaman depan tempat kerja, pasca gempa pada pukul 16.12. Tidak hanya di jalan Yos Sudarso, hingga Pasar Kembang pun banyak orang yang berkumpul di pinggir jalan raya.
Dalam kejadian ini, salah satu warga yang berada di jalan Pemuda bernama Yani ikut merasakan gempa yang terjadi. Dia menceritakan, pada jam tersebut dirinya tengah bersiap pulang dari kantor. Ia menyadari gempa terjadi saat dirinya tengah membasuh muka di toilet.
“Saya kira saya pusing kepala, kemudian temen-temen di luar toilet pada teriak gempa. Akhirnya saya lari langsung lewat tangga darurat,” kata Yani. (dvd)
