Eri Klaim Anak-Anak Sangat Butuh Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

oleh -61 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cayhadi saat meninjau PTM di Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pagi ini meninjau beberapa sekolah di Surabaya saat menjalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dari pantauan reporter Petisi.co, dalam satu kelas diisi oleh delapan hingga sepuluh siswa.

Eri menyebutkan, anak-anak PAUD, TK, SD dan SMP saat ini memang sangat membutuhkan PTM dibandingkan dengan sekolah daring atau online.

“Anak-anak ini sangat membutuhkan PTM. Kalau sekolah daring terus mereka nanti takutnya mereka bakal jadi pribadi yang individualistik,” ungkap Eri saat diwawancarai di SD Muhammadiyah Surabaya, Senin (10/1/2022).

Ia menjelaskan, apabila murid ini terus menjalankan pembelajaran daring nantinya para murid ini kurang memiliki jiwa kepemimpinan serta cenderung tidak peduli sekitarnya.

“PTM ini kan supaya mereka bisa bersosialisasi dengan teman-teman. Mereka juga bisa berkomunikasi dengan guru dalam hal mata pelajaran,” ujarnya.

Selain itu, Eri mengatakan bahwa hingga kini hanya ada satu atau dua orang tua yang masih ragu untuk mengikutkan anaknya PTM. Akan tetapi, lanjutnya, 95 persen dari orang tua mengizinkan mereka untuk belajar di sekolah.

“Meskipun izin orang tua tidak termasuk dalam SKB 4 Menteri, tapi kami akan tetap kami minta izin karena kan ini juga masih kecil anak-anaknya,” kata Eri.

Kendati demikian, PTM ini sendir8 berjalan dengan dua shift, yakni untuk SD selama dua jam dan untuk SMP selama tiga jam. Dua shift ini diberlakukan, lantaran jumlah murid di sekolah-sekolah di Surabaya mencapai 30 lebih. Jika penerapan satu shift, maka jarak hanya setengah meter.

“Sedangkan yang di SKB 4 Menteri kan itu satu meter. Karena itulah kita bikin dua shift,” pungkas Eri. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.