Fapet UB Dampingi Perizinan Produk Olahan Ikan Tawar di Desa Senggreng

oleh -68 Dilihat
oleh
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

MALANG, PETISI.CO – Universitas Brawijaya (UB) melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian (Fapet) melakukan pendampingan masyarakat Desa Senggreng, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang.

Hal tersebut lantaran Desa Senggreng merupakan wilayah yang berpotensi untuk pengembangan wisata alam, pertanian, perikanan, dan peternakan.

Komoditas unggulannya adalah pertanian padi dengan jumlah produksi sekitar dua ribu ton per tahun dan 180 ton per tahun untuk ikan air tawar.

Dari segi lokasi letaknya strategis, mudah dijangkau, terhubung dengan daerah lain, terdapat jalur transportasi jalan raya, dekat dengan Bendungan Sutami serta berada di kawasan klaster sapi potong Kabupaten Malang. Sehingga dapat dilakukan pengembangan usaha perikanan air tawar.

Tahun 2021 lalu tim doktor mengabdi Universitas Brawijaya (UB) telah melakukan  pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam bentuk pembinaan, pendampingan, dan pelatihan penanganan pasca panen ikan air tawar.

Kali ini tim yang diketuai oleh Dr. Nanang Febrianto, S.Pt., MP (Fakultas Peternakan), beranggotakan Prof.Dr.Ir. Trinil Susilawati, MS, IPU., ASEAN Eng (Fakultas Peternakan), Dr. Dedes Amertaningtyas, S.Pt., MP (Fakultas Peternakan), Hefti Salis Yufidasari, S.Pi, MP (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), dan Sri Sulasmiyati, S.Sos, MAP (Fakultas Ilmu Administrasi) akan melakukan pendampingan dan pengurusan izin usaha.

Kegiatan itu sebagai langkah pengembangan usaha olahan air tawar dari UMKM. Mereka melibatkan mahasiswa Fakultas Peternakan UB yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).

Program kerja yang akan dilaksanakan meliputi sosialisasi pengenalan dan pentingnya izin usaha  setempat, pendampingan pembuatan produk bakso dan nugget.

Selain itu juga penyuluhan perizinan produk, sosialisasi pengemasan pangan, edukasi pengolahan limbah dan kepedulian lingkungan, pembuatan akun sosial media, serta progres dan evaluasi.

“Kami berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Senggreng,” tukasnya.

“Sekaligus mengembangkan potensi wisata alam dan peternakan ikan tawar,” ungkap Dr. Nanang mengakhiri perbincangan. (clis)