Festival Pegon 2024, Bupati Jember: Pegon Jadi Kendaraan Wisata di Watu Ulo

oleh -277 Dilihat
oleh
Arak arakan Pegon di acara festival tahunan

JEMBER, PETISI.CO – Bupati Jember, Hendy Siswanto membuka acara tahunan festival Pegon di pantai pesisir selatan di tempat wisata Watu Ulo yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Minggu (21/4/2024).

“Acara festival Pegon ini diikuti 50 Pegon dan ini juga merupakan bentuk rasa syukur masyarakat di momen hari raya Idul Fitri,” ujar Bupati didampingi beberapa OPD di Pemerintahan Kabupaten Jember.

Ribuan pengunjung berebut gunungan

Berkaitan dengan acara ini ke depannya para pemilik kendaraan pegon akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Jember agar di setiap weekend Pegon akan kita agendakan jadi alat transportasi di pantai wisata Watu Ulo. “Agar Pegon ini bisa dikenal masyarakat luas,” jelasnya.

Setiap hari Pegon ini akan disiapkan di tempat wisata ini (Pantai Watu Ulo) dengan berbayar murah, untuk teknisnya nantinya Dinas Pariwisata yang akan mengaturnya.

Sementara itu menurut Bupati, untuk naik kendaraan Pegon satu kilometer butuh waktu sekitar satu jam dan ketika naik Pegon para wisatawan akan sangat menikmatinya.

“Kenyamanan kendaraan Pegon untuk para wisatawan akan memanjakan para penumpang dengan kelembutan Pegon bukan karena kecepatannya tapi karena pelan jalannya sebab memakai tarikan sapi,” paparnya

Riwayat Pegon ini dahulu adalah alat transportasi untuk mengangkat hasil panen para petani dan di jamannya pula Pegon ini adalah alat transportasi yang banyak digunakan masyarakat yang ada di Kabupaten Jember, utamanya di pedesaan.

“Alat transportasi Pegon sendiri adalah kendaraan yang menggunakan tenaga sapi untuk menarik atau menggerakkannya, karena waktu itu tidak ada jalan aspal maka Pegon adalah satu satunya kendaraan yang bisa mengangkut hasil pertanian dengan volume yang sangat besar,” ungkapnya.

Dari pantauan media ini acara festival Pegon tersebut di semarakkan dengan tarian kolosal tradisional yang melibatkan para pelajar yang ada di Kecamatan Ambulu.

Nampak juga dalam tarian kolosal di festival Pegon yang digelar di pinggir pesisir pantai selatan tersebut ratusan pelajar mengambil bagian di acara tarian dengan disaksikan ribuan penonton.

Di tempat terpisah Septian (30) salah satu peserta festival Pegon warga Desa Sumberejo dimana acara festival dilaksanakan yang datang bersama keluarganya mengatakan bahwa festival Pegon ini sudah dilakukan setiap tahun sejak puluhan tahun yang lalu. Sedangkan untuk pelaksanaanya di setiap Hari Raya kupatan Idul Fitri.

Sedangkan di akhir acara festival ribuan penonton dan pengunjung festival Pegon tersebut berebut beberapa gunungan yang dibuat dari hasil panen petani yang terdiri dari buah-buahan, kue dan hasil bumi lainnya. (git)

No More Posts Available.

No more pages to load.