Gagal Jadi Venue Pildun U-20, Gema Keadilan Jatim Minta Pemerintah Kembangkan Atlit Sejak Dini

oleh -70 Dilihat
oleh
H.M.I. el Hakim, S.H., M.H., Wakil Ketua Gema Keadilan Jawa Timur

SURABAYA, PETISI.CO – Partai Keadilan Sejahtera Kota Surabaya Bidang Politik Hukum dan Keamanan menyelenggarakan diskusi Pojok Kuto Suroboyo, Jumat (31/03/2023).

Hal itu berkaitan dengan menanggapi tidak jadinya Piala Dunia U-20 diselenggarakan di Surabaya khususnya Gelora Bung Tomo.

Kegiatan yang menghadirkan Wakil Ketua Gema Keadilan Jawa Timur, H.M.I. el Hakim, S.H., M.H. ini memaparkan hal krusial terkait dengan isu tersebut bagi para generasi muda.

“Kegagalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi tidak perlu berujung pada saling menyalahkan karena keputusan memang ada di FIFA,” ucap Pemuda yang biasa akrab dipanggil Cak Hakim ketika dikonfirmasi, Selasa (04/04/2023).

Cak Hakim yang juga advokad itu menambahkan, yang terpenting bagi Surabaya baik pemerintah maupun warganya adalah mengoptimalkan pembinaan sepak bola di Stadion Gelora Bung Tomo yang pembangunannya sudah mengalami kemajuan.

“Mengingat konstitusi di Pasal 28C ayat (1) juga menjamin setiap warga negara berhak atas pengembangan diri, terlebih untuk prestasi atas nama negeri,” kata Cak Hakim yang juga berprofesi sebagai advokad.

Cak Hakim berharap, semoga segenap elemen anak bangsa lebih fokus pada mengembangkan pembinaan atlit sepak bola sejak dini. Selanjutnya timnas Indonesia bisa lolos kualifikasi dan bermain di kompetisi tertinggi tanpa banyak drama.

“Harapannya dengan segenap elemen anak bangsa lebih fokus pada mengembangkan pembinaan atlit sepak bola sejak dini, selanjutnya timnas Indonesia bisa lolos kualifikasi dan bermain di kompetisi tertinggi tanpa banyak drama,” pungkas H.M.I. el Hakim, S.H., M.H., yang juga sebagai Ketua Departemen Pengembangan Potensi Minat dan Bakat Bidang Kepemudaan DPP PKS.

Sebagaimana diketahui bahwa FIFA memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menyelenggarakan pagelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 setelah penundaan sejak 2021 akibat pandemi global. Hal ini berakibat pada gagalnya timnas Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi sepak bola dunia tersebut, mengingat jatahnya sebagai tuan rumah yang gagal. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.