Gandeng Ansor Jateng, WHC Gelar Workshop Pendampingan Produk Halal

oleh -78 Dilihat
oleh
Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag (Kedua dari kiri) saat menyampaikan materi

SEMARANG, PETISI.CO – Walisongo Halal Center (WHC) Bekerja sama dengan Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Tengah menggelar kegiatan Workshop Pendampingan Proses Produk Halal (PPH) di Aula I Kampus I UIN Walisongo, Jumat (26/8).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendapatkan Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) bagi pelaku usaha di Jawa Tengah.

Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq, M.Ag., menekankan, sertifikasi halal saat ini menjadi hal yang sangat urgen. Di tengah ekosistem halal Indonesia yang kian hari kian menjadi gaya hidup masyarakat, garansi sertifikasi halal menjelma menjadi labeling utama produk-produk.

“Saat ini semua produk bersaing untuk mendapatkan labeling halal. Ini menjadi tren baru masyarakat karena ekosistem halal ini semakin berkembang di Indonesia,” ungkap Imam.

Imam juga menegaskan UIN Walisongo harus bertindak sebagai leading, menjadi motor penggerak dalam mengawal proses sertifikasi halal. Salah satunya adalah dengan menggandeng PW GP Ansor Jawa Tengah yang akan menjaring masyarakat lebih banyak. Hal ini akan melebarkan sayap WHC untuk terus meluaskan ekosistem halal di Indonesia.

“Saya berharap kerja sama semacam ini akan lebih banyak dan lebih luas di berbagai bidang,” harap Rektor Imam.

Dr Shidqon Prabowo mewakili Ketua Umum PW GP Ansor Jawa Tengah mengungkapkan pelatihan pendamping halal ini sangatlah penting. Segmen pasar yang begitu luas menjadi alasan utamanya. Dr Shidqon berpendapat tren halal ini bukan hanya pada aspek produk, akan tetapi meluas pada destinasi wisata, kosmetik, style, dan gaya berpakaian.

“Tren halal ini semakin meluas di Indonesia. Pelaku usaha ini harus kita berikan pendampingan, supaya apa? Supaya masyarakat yang kita dampingi dapat membuka usaha-usaha baru, inovasi baru di bawah koridor halal,” Terang Dr Shidqon.

Pelatihan Pendampingan Proses Produk Halal dilaksanakan selama satu hari dengan peserta 150 orang dari berbagai kalangan di Jawa Tengah. (lim)