BLITAR, PETISI.CO – Gabungan Peternak Rakyat Indonesia (Gaprindo) perjuangkan dan sangat peduli terhadap peternak menengah ke bawah. Dengan harga jagung yang harganya membumbung tinggi ini sangat dirasakan dampaknya oleh peternak-peternak kecil yang ada di Blitar.
Apalagi di saat pandemi covid-19 yang melanda ini, dengan harga jagung yang membumbung tinggi namun harga telur hancur. Untuk itu dari hasil pertemuan dan audiensi dengan Presiden Jokowi tentang subsidi kuota jagung yang sangat besar ini harus benar-benar tepat sasaran jangan sampai dikuasai segelintir orang saja.
“Gaprindo akan siap mengawal bantuan tersebut sehingga tepat sasaran ke peternak kecil,” ungkap Ketua Gaprindo, Yasin Nur Cahyo kepada wartawan petisi.co pada hari Kamis (16/09/2021) melalui WhatsApp.
Lebih lanjut Ketua Gaprindo menjelaskan, Alhamdulillah point terpenting dari audiensi dengan Presiden Jokowi hasilnya presiden memerintahkan langsung kepada Menteri Perdagangan (Mendag) dan Mentri pertanian (Mentan) sebagai berikut: 1. Telor akan digunakan untuk bansos, 2. Bantuan jagung dengan harga 4500, sejumlah 30.000 ton, 3. Diusulkan pabrik tepung telur di Blitar, dan disetujui Presiden Jokowi, 4. Ke depan diadakan cadangan jagung, sebagai penyangga. (min)
