MAGETAN, PETISI.CO – Dalam rangka memperingati milad yang ke-22 Yayasan Pendidikan Islam Al-Furqon Maospati Kabupaten Magetan menyelengarakan Gebyar Pawai Budaya dengan mengambil tema Wonderful Indonesia, Sabtu (11/1/2020).
Kegiatan ini diikuti para siswa siswi, mulai dari PAUDsampai tingkat MTs, para guru, serta wali murid dari semua lembaga Yayasan Pendidikan Islam Al Furqon mulai TPIT, TKIT, SDIT, dan juga MTsN yang digelar di depan Kantor Kelurahan Maospati.
Dalam acara tersebut hadir Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si yang menyambut baik dengan penyelengaraan tersebut. Sebab kegiatan semacam ini bisa memberikan ruang kegiatan extrakurikuler bagi para siswa siswi agar bisa diketahui dalam perkembanganya oleh para wali murid, serta masyarakat.
Sebab dalam pendidikan tersebut bukan hanya dalam akademik semata, tetapi harus dibiasakan dengan memberikan dunia luar yang sangat dinamis.
“Kegiatan yang bertemakan tentang pawai budaya tersebut bisa menanamkan transformasi nilai untuk mencintai bumi dan budaya Indonesia, agar nantinya para anak- anak tersebut mempunyai karakter dan jiwa keindonesiasn sejak usia dini,” tuturnya.
Dalam rangka memperingati milad yang ke-22 tersebut, Supriyadi selaku Kepala Yayasan Al Furqon Maospati mengutaran, dalam peringati milad ini mengelar gebyar penampilan pawai budaya oleh para siswa siswi dari semua lembaga, dengan harapan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas, dari dalam dan luar Kabupaten Magetan.
“Saya berharap kedepan Yayasan al Furqon Maospati makin maju dalam bidang pendidikanya untuk mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya.
Samsi, kepala TKIT Al furqon memberikan tangapan sangat bangga kepada seluruh anak dan para wali muridnya yang sudah berusaha memberikan penampilan yang sangat luar biasa. Dan juga terima kasih kepada bupati, para guru dan seluruh masyarakat maospati.
Didit Sandy Kurniawan, ketua panitia penyelengara menjelaskan, panitia sudah menyediakan dan mempersiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan oleh para peserta, mulai dari panggung serta aksesoris dan perlengkapan lainya.
“Dengan digelarnya kegiatan ini supaya bisa menanamkan transformasi nilai budaya agar mempunyai karakter yang mulia bagi calon generasi bangsa,” ujarnya.(pgh)