Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama, Emil Berkomitmen Besarkan Demokrat Bersama-Sama

oleh -82 Dilihat
oleh
Emil Dardak saat diwawancarai wartawan usai tasyakuran dan doa bersama di ponpes Al Jihad Surabaya, Jumat sore.

SURABAYA, PETISI.CO – DPD Partai Demokrat Jatim menggelar tasyakuran dan doa bersama di Pondok Pesantren Al Jihad Surabaya, Jumat (1/4/2022). Kegiatan tersebut digelar sebagai rasa syukur terhadap selesainya proses di tubuh Demokrat Jatim.

Ketua DPD Partai Demokrat Jatim
terpilih, Emil Elestianto Dardak mengatakan kegiatan tasyakuran dan doa bersama ini, bukan bentuk euforia atau tasyakuran karena saya yang dipilih. Ini adalah tasyakuran bersama.

“Bahkan ada DPC-DPC yang di Musda tidak bersama saya juga hadir sekarang. Terlebih sekarang menjelang bulan suci Ramadhan sehingga tepat digelar,” ujarnya.

Pihaknya berkomitmen untuk membesarkan partai secara bersama-sama, kendati sempat terjadi dinamika di tubuh internal seiring pelaksanaan musyawarah daerah beberapa waktu lalu.

“Tidak perlu dibahas lagi saat musda memilih siapa. Kami dari awal bareng-bareng sehingga membangun partai harus bersama-sama,” tandasnya.

Karena itu, Emil meminta dinamika yang terjadi selama sebelum hingga saat musda untuk dilupakan. Justru harus disyukuri karena menunjukkan bahwa partai tak kekurangan kader.

“Adanya dinamika membuktikan partai ini memiliki kader-kader potensial,” kata politikus muda yang juga Wakil Gubernur Jatim ini.

Pada Musda VI DPD Demokrat Jatim beberapa waktu lalu, nama Emil Elestianto Dardak diusulkan bersama Bayu Airlangga yang juga merupakan menantu Soekarwo.

Meski belum ada pernyataan resmi, namun DPP melalui Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyampaikan bahwa nama Emil Elestianto Dardak dipilih menjadi ketua periode 2022-2027.

Emil Dardak yang juga Wakil Gubernur Jatim itu diberi waktu selama 14 hari untuk memilih pengurus daerah. “Ada prosesnya dan sekarang tim formatur sedang menyusun,” ucap mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Pengurus baru nantinya diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Demokrat di Jatim. Termasuk menempatkan wakil rakyat di daerah pemilihan yang sekarang kosong.

“Jatim adalah basis Demokrat. Pak SBY adalah putra Pacitan, Pakde Karwo juga selama 10 tahun memimpin Jatim diusung Demokrat. Kemudian periode Gubernur Khofifah dan saya juga diusung Demokrat,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.