GRISABA Semester Genap Laksanakan Lima Hari Kerjaa, Ini Alasannya

oleh -95 Dilihat
oleh
Dra. Muslinah didampingi Kepala GRISABA, Ike Suharwati SPd

BATU, PETISI.COKepala SMP PGRI 01 Kota Batu (GRISABA), Ike Suharwati SPd, melalui Kurikulum Dra. Muslinah saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan, di awal tahun 2023 nanti semester genap, GRISABA sudah melaksanakan lima (5) hari kerja. Secara tidak langsung, untuk kelengkapan baik administrasi maupun fasilitas di sekolah tentunya sudah terpenuhi.

“Kami memulai lima hari kerja itu, untuk memberikan kesempatan pada siswa. Supaya mereka tidak di sekolah terus, karena Sabtu dan Minggu mereka libur. Terus pola pembelajarannya jam 07.00 WIB apel, sampai masuk kelas, siswa pulang jam 15.00 WIB. Di tengah-tengahnya, ada sholat Duha, Sholat Duhur, dan Sholat Asyar. Siswa istirahat dua kali,” tuturnya, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya, lima hari kerja digunakan sudah lama sebelum covid-19 kemarin. Guru-gurunya sudah siap semuanya, siswa sudah tahu, dan sudah kita sosialisasikan kepada orang tua siswa kemarin.

“Di ontohkan, meskipun sudah ada kantin di sekolah, siswa kita perbolehkan membawa bekal dari rumah. Secara sistematis, fasilitas untuk pembelajaran di sekolah nantinya sudah ada semuanya. Seperti LCD proyektor, pembelajaran langsung praktik, dan pembelajaran di luar kelas insyaallah sudah ada semuanya,” tegasnya.

Guru senior ini lebih jauh menjelaskan, kepala sekolah menganjurkan metode pembelajaran otentik. Artinya tidak berceramah, supaya siswa tidak ngantuk. Dianjurkan dalam Permen memberikan pembelajaran yang nyata.

Ditambah lagi, bagi siswa yang non muslim, sudah dijadwalkan dan kita berikan fasilitas ruang khusus yang ada gurunya untuk memberikan pembekalan.

“Saya berharap, dengan lima hari kerja nanti dengan berbagai model pembelajaran siswa supaya dapat termotivasi, siswa dapat menginspirasi, siswa lebih seportif, dan siswa lebih berprestasi. Sebelumnya GRISABA, sudah pernah mengikuti lomba akademis se Kota Batu sebanyak dua puluh lima SMP, dan Alhamdulillah GRISABA masuk enam besar, jadi tidak hanya prestasi di bidang non akademisnya saja,” jelasnya.

Kendati demikian, untuk dibidang non akademis siswa harus mempunyai ide yang kreatif. Sehingga dengan adanya kegiatan kreasi di sekolah supaya dapat menggugah siswa untuk memunculkan ide-ide apiknya.

Setelah mengikuti jadwal padat, siswa kita berikan kelonggaran supaya mereka lebih fresh. Siswa tidak tegang pada saat di sekolah. Untuk IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) bagi kelas VII, untuk P5 Kita sudah melaksanakan dua kegiatan tema satu suara demokrasi, dan sekarang menginjak tema kedua yaitu kearifan lokal.

Sekedar diketahui, apalagi saat ini di GRISABA sudah menyandang Akreditasi Predikat A dengan nilai 92, sama dengan SMP Negeri yang ada di Kota Batu. Dan Alhamdulillah sekali semua guru di GRISABA sangat kompak. (eka)

No More Posts Available.

No more pages to load.