Gubenur Jatim: Sidoarjo Zona Kuning dan 62 Persen Sudah Divaksin

oleh -54 Dilihat
oleh
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengecek pelaksanaan vaksinasi di GOR Delta Sidoarjo

SIDOARJO, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan saat ini status Kabupaten Sidoarjo sudah masuk zona kuning kasus penyebaran Covid-19. Kepastian itu disampaikan Khofifah usai meninjau vaksinasi massal di GOR Delta Sidoarjo, Rabu (01/09/2021).

Meski memasuki zona kuning, Khofifah mengingatkan Pemkab Sidoarjo dan masyarakat tidak boleh lengah. Termasuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pengawasan prokestidak boleh lengah.

“Kami minta vaksinasi di Sidoarjo lebih digenjot lagi. Terutama pengawasan protokol kesehatannya. Karena Sidoarjo masih di level 3. Meski Kabupaten Sidoarjo sudah zona kuning, saya dapat informasi dari Satgas Covid-19 Nasional,” ujar Khofifah Indar Parawansa.

Selain itu Gubernur perempuan pertama di Jatim ini berharap Sidoarjo bisa segera turun ke level 2 dan berubah menjadi zona hijau Covid-19. Menurutnya, perlu kesadaran bersama terutama disiplin prokes dan mengikuti vaksinasi.

“Kalau dua itu sudah menjadi komitmen, kami optimis Covid-19 akan menurun. Karena semua butuh komitmen bersama mematuhi prokes dan masyarakat yang sudah menerima vaksin bisa mengajak yang lain. Semoga penyebaran Covid-19 di Sidoarjo segera melandai,” pintahnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menegaskan berdasarkan datanya, sampai hari ini, jumlah warga Sidoarjo yang sudah mendapatkan vaksin lebih dari 1 juta orang. Selain itu, kata Bupati Sidoarjo mayoritas warganya mematuhi prokes. Bahkan tingkat partisipasi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin juga tinggi.

“Sudah 62 persen warga Sidoarjo yang menerima vaksin. Kalau dihitung sudah 1,7 juta jiwa yang sudah divaksin,” tegas Gus Muhdlor.

Capaian ini kata Gus Muhdlor tidak lepas dari tingginya kesadaran warga Sidoarjo yang ingin mendapatkan vaksin. Selain itu, ada peran dari para stakeholder yang ikut mensukseskan program percepatan vaksinasi.

“Warga Sidoarjo mayoritas sudah taat prokes. Antusias masyarakat yang ingin divaksin sangat tinggi. Makanya vaksinasi di Sidoarjo berjalan cepat,” jelasnya.

Sedangkan vaksinasi massal di GOR yang berlangsung tiga hari mulai tanggal 30 Agustus sampai 1 September 2021 diikuti sebanyak 5.000 orang. Untuk menambah kecepatan layanan, Bus Gerai Vaksin Mobile milik Polresta Sidoarjo ikut melayani vaksinasi. Pada kesempatan itu, Gubernur Jatim dan Bupati Sidoarjo membagikan sembako kepada puluhan tukang becak yang ada di sekitar GOR. (try)

No More Posts Available.

No more pages to load.