Gubernur Khofifah Ajak Calon Kepala Perwakilan RI Promosikan Potensi Ekonomi dan Perdagangan Jatim

oleh -85 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dialog santai dengan para calon Dubes dan Konjen di Gazebo Taman belakang Grahadi

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak para Calon Duta Besar (Dubes) dan Konsul Jenderal (Konjen) yang akan segera dilantik di beberapa negara sahabat untuk ikut mempromosikan potensi ekonomi Jatim. Sekaligus potensi perdagangan serta produk unggulan dari Jatim di kancah dunia atau internasional.

“Sesuai salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia yaitu diplomasi ekonomi. Maka kami berharap bapak/ibu ikut mempromosikan serta mengenalkan potensi ekonomi dan perdagangan di Jatim,” ujarnya pada acara CourtesyCall bersama Calon Kepala Perwakilan RI yang terdiri dari calon Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dan Calon Konjen, di Gedung NegarGrahadi, Surabaya, Selasa (23/5) malam.

Secara khusus, Jatim dipilih oleh Kementerian Luar Negeri RI sebagai satu dari dua provinsi yang didatangi oleh calon Kepala Perwakilan RI dalam kegiatan bertajuk Lintas Nusantara. Sebanyak 6 calon Dubes dan 7 calon Konjen hadir dalam audiensi tersebut.

Selain itu, dihadiri pula oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab dan Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan Kementerian Luar Negeri RI Pendekar Muda Leonard Sondakh.

Khofifah menjelaskan terkait ekonomi Jatim per triwulan 1-2023 terhadap triwulan 1-2022 (y on y) tumbuh sebesar 4,95%. Dan secara Triwulanan tumbuh sebesar 1,02% (q to q) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi 0,92% (q to q) serta lebih tinggi daripada pertumbuhan Triwulan 1 tahun 2022 yang tumbuh sebesar 0,75%.

“Pertumbuhan ekonomi Jatim ini tentunya berkat adanya langkah-langkah strategis dari berbagai pihak. Karenanya, pertumbuhan ini harus terus kita dorong salah satunya lewat promosi potensi-potensi ekonomi hingga ke pasar internasional,” jelasnya.

Khofifah lalu memaparkan potensi-potensi yang dimiliki Jatim. Pertama potensi kekayaan alam yang dimiliki Jatim. Salah satunya adalah bluefire yang ada di Gunung Ijen. Bluefire menjadi salah satu potensi wisata yang istimewa sebab di dunia ini hanya ada 2 titik bluefire.

Selanjutnya, Gili Iyang yang ada di Madura. Gili Iyang disebut sebagai tempat dengan kadar oksigen terbaik di dunia. “Ada juga Gili Labak yang memiliki keindahan bawah lautnya. Kalau di Papua ada Raja Ampat, di Jatim ada Gili Labak,” ucapnya.

Potensi lainnya seperti produksi sarang burung walet, ayam potong, telur, dan daging sapi di Jatim melimpah. Bahkan produksi ayam potong dan telur di Jatim tertinggi. Di Jatim terdapat lebih dari 5 juta ekor sapi. Sebab kebetulan di Jatim terdapat BBIB (Balai Besar Inseminasi Buatan) milik Kementerian Pertanian.

“Ini merupakan potensi yang besar apabila kita bisa menembus pasar di luar negeri. Termasuk potensi produksi perhiasan emas dan furniture di Jatim. Dimana selama ini telah diekspor ke Amerika dan Eropa,” katanya.

Menurutnya, Jatim memiliki potensi besar untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara dunia. Salah satunya yaitu karena SDM yang memadai, infrastruktur yang baik serta tingginya nilai-nilai toleransi yang di junjung masyarakat Jatim.

Untuk itu, melalui CourtesyCall tersebut, Khofifah berharap para calon dubes dan konjen yang nantinya bertugas bisa membukakan pasar di negara mereka bertugas untuk pelaku usaha Indonesia, khususnya Jatim.

“Kita harapkan komunikasi antara Pemprov Jatim dengan para Kepala Perwakilan RI di berbagai negara diĀ  dunia tidak berhenti hanya pada malam ini saja. Melainkan terus berlanjut guna memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis di Jawa Timur,” harapnya.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sebelum melepas para Kepala Perwakilan RI. Dan kali ini dipilihlah Jawa Barat dan Jatim. Dipilihnya Jawa Timur karena Jatim memiliki potensi yang besar.

Dengan jumlah penduduk yang mayoritas berusia produktif yang besar. Jatim juga merupakan daerah dengan jumlah ekspor terbesar kedua di Indonesia. “Tujuan kami mengajak para calon Kepala Perwakilan RI ini agar mereka mengenal betul potensi-potensi yang ada di Jatim,” tuturnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.