Gubernur Khofifah Bertemu Dubes UEA untuk Indonesia dan Asean, Ini Yang Dibahas

oleh -54 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dan Dubes UEA untuk Indonesia dan Asean, Abdulla Salem Aldhaheri

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan Asean, Abdulla Salem Aldhaheri, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (27/7/2023).

Dalam pertemuan itu, ada tiga hal yang dibahas serius antara kedua belah pihak. Yang pertama potensi investasi di Jatim. Kedua, terkait proposal untuk beasiswa bagi siswa Jatim ke UEA di bidang Artificial Intelligence.

Ketiga adalah proposal kerjasama pengembangan bidang Artificial Intelligence baik di bidang kesehatan, industri maupun sektor lainnya di Jatim. “Jadi ada 3 hal besar yang tadi saya sampaikan,” ucapnya.

Terkait Investasi, Khofifah menyampaikan Investment Project Ready to Offer (IPRO). Ada beberapa item yang sudah ada detail program dan kemungkinan investasinya kita butuhkan, kedua beasiswa untuk studi AI dan kerjasama serta investasi di bidang AI.

Pemerintah UEA atau United Arab Emirates akan menggelar bisnis forum di Jakarta pada 21 September mendatang. Dan Jatim hadir untuk menyampaikan proposal dan mempresentasikan beberapa proposal kerjasama dan investasi.

“Beliau meminta supaya ada short list dari proposal yang kita ingin ajukan untuk kerjasama dan kemungkinan untuk bisa bertemu dengan calon-calon investor terkait dengan program-program strategis yang sudah kita siapkan,” jelasnya.

Menurutnya, investasi terkait artificial intellegence menjadi hal penting lain yang dibahas Gubernur Khofifah bersama Dubes Abdulla Salem Aldhaheri. Karena AI hal paling dibutuhkan terlebih setelah penunjukan KEK Singhasari sebagai kawasan ekonomi khusus yang yang berkaitan dengan digital dan IT.

“Kami akan segera juga menyampaikan proposal kerjasama artificial intelegence, seperti yang kita ketahui bahwa Kepres untuk KEK  di bidang digital itu yang sudah turun adalah KEK Singasari,” tandasnya.

Tak hanya soal investasi, pertemuan juga membicarakan tentang pengajuan pertukaran pelajar dan beasiswa yang berkaitan dengan ilmu-ilmu AI. Sebagaimana informasi yang diterimanya bahwa Universitas MBZ (Mohammed Bin Zayed) di UEA adalah universitas satu-satunya di Dunia yang secara khusus sebagai  AI MBZ University.

“Jadi kami berharap kita akan bisa mendapatkan kesempatan untuk mengirim siswa mendapatkan beasiswa kesana. Selain itu, kami juga berharap presiden MBZ berkenan membangun Masjid indah seperti yang telah dibangun di Kota Surakarta,” ungkapnya.

Dubes Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan Asean, Abdulla Salem Aldhaheri menyampaikan akan diadakan forum bisnis di Jakarta pada September nanti dan akan dihadiri oleh perwakilan dari Indonesia dan UEA. Untuk itu, dirinya secara khusus membahas proposal di bidang investasi yang dimungkinkan bisa menarik investor dari UEA di Jatim.

“Semoga kolaborasi ini bisa memberikan nilai lebih, kesempatan pekerjaan, dan juga nilai lebih untuk komunitas lokal yang ada di sini,” ucapnya.

Dia mengakui, Jatim memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut menjadi satu alasan pemerintah UEA tertarik menjalin kerjasama dengan Jatim. Termasuk kerjasama di bidang pendidikan melalui beasiswa dan pertukaran pelajar terkait kecerdasan buatan.

“Kita tahu bahwa Jatim memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan pemerintah UEA tertarik untuk bisa bekerjasama dan mengembangkan hal tersebut,” tandasnya.

Turut hadir Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim, Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, dan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.