Surabaya, petisi.co – Kehadiran rumah makan Me’nate Steak & Seafood Surabaya ini semakin memperkaya destinasi baru kuliner halal di Kota Surabaya. Diharapkan resto ini akan menjadi bagian dari identitas baru kuliner kota Surabaya.
Harapan tersebut, disampaikan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Grand Opening Me’nate Steak & Seafood di kawasan Jl Manyar Kertoarjo, Surabaya, Sabtu (19/4/2025) malam.
“Alhamdulillah hari ini ada referensi baru kuliner halal bagi masyarakat yang sedang di Surabaya dan di Jatim. Bahwa di Me’nate Steak & Seafood ini disediakan steak and seafood berkualitas premium,” ujarnya.
Secara khusus, Khofifah meminta kepada manajemen Me’nate Steak & Seafood Surabaya untuk menambahkan label halal food pada leaflet yang ada di restoran ini. Mengingat restoran ini pada dasarnya hanya menyediakan halal food.
Bagi Khofifah, label halal food mampu menjadikan konsumen merasa lebih aman menikmati kulinernya. “Itu menjadi penguat bagi siapa saja. Label halal food bukan hanya ditujukan komunitas muslim tapi seluruh konsumen, semua terasa mereka lebih kuat, lebih aman untuk bisa menikmati,” tuturnya.
Terlebih Khofifah sendiri memastikan bahwa seluruh proses mulai dari pemilihan bahan, memasak hingga penyajian di restoran ini halal. Hal itu dibuktikannya saat meninjau seluruh area di Me’nate Steak & Seafood Surabaya. “Kalau dilihat dari ujung ke ujung prosesnya tadi Insya Allah semua sudah halal,” ungkapnya.
Sat ini, lanjutnya, wisatawan memilih destinasi bukan hanya karena tempat wisatanya, tetapi karena kulinernya yang khas dan menggoda selera. Artinya, kuliner bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan telah menjadi alasan utama seseorang datang dan kembali ke suatu kota.
“Trend wisata saat ini lebih mengarah ke wisata gastronomi, yakni jenis wisata yang berfokus pada pengalaman kuliner khas suatu daerah. Karena sesungguhnya, setiap daerah memiliki cerita yang unik yang tercermin dalam cita rasa khas kulinernya,” ucapnya.
Menurutnya, trend wisata gastronomi berfokus pada pengalaman kuliner khas suatu daerah sekaligus mengenal sejarah, budaya, dan cara pembuatannya. Aktivitas ini melibatkan mencicipi makanan tradisional, mengunjungi pasar lokal, mengikuti kelas memasak, atau tur kuliner.
Wisata gastronomi yang melekat dengan Jatim, diantaranya Surabaya-Rawon & Rujak Cingur Tour, kemudian untuk daerah Malang terkenal dengan kuliner khasnya yaitu Bakso dan Apel.
Selain itu, jika bicara kuliner daerah Madura maka tentu kuliner yang digandrungi masyarakat adalah Sate Madura & Bebek Sinjay. Sedangkan Lamongan, wisatawan pasti tak mau ketinggalan untuk mencicipi Soto Lamongan & Pecel Lele.
“Kuliner-kuliner tersebut, sudah menjadi identitas bagi Jatim, setiap menyebut nama kuliner tersebut maka langsung nama kotanya ikut disebut,” tandasnya.
Hal itu, merupakan bukti bahwa kuliner bukan hanya tentang rasa, tetapi tentang rasa memiliki. Lebih dari itu, kuliner mampu menjadi pintu masuk pertama bagi siapa pun yang ingin mengenal lebih dekat karakter suatu daerah.
“Sudah saatnya kita menempatkan kuliner sejajar dengan elemen budaya lainnya, kita perlu menjaganya, mengenalkannya, dan menjadikannya kebanggaan yang bisa dibawa ke panggung nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Khofifah menuturkan hadirnya Meānate Steak And Seafood Surabaya ini menjadi bagian dari geliat ekonomi kreatif dan pariwisata kuliner di kota Pahlawan dan Jatim. Oleh sebab itu, Khofifah berharap resto ini sukses dan akan dapat membuka cabangnya di kota lain di Jatim.
Dalam acara grand opening itu, Khofifah didampingi CEO Me’nate Steak & Seafood Sayd Ashraf, Direktur Me’nate Steak & Seafood Muhammad Albar, Pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri KH. Fuad Nurhasan serta sejumlah kepala Perangkat Daerah. (bm)