Gubernur Khofifah Larang ASN Pemprov Jatim Mudik Gunakan Mobil Dinas

oleh -96 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah bersama Wagub Emil dan Sekdaprov Adhy Karyono menyalami para ASN usai apel pagi

SURABAYA, PETISI.CO – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memimpin apel pagi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim di halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (17/4/2023).

Apel tersebut, diikuti oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, para Kepala OPD dan ASN di lingkungan Pemprov Jatim.

Dalam kesempatan itu, Khofifah mengimbau jajaran ASN di lingkungan Pemprov Jatim untuk mempedomani dan melaksanakan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Nomor 07 Tahun 2023 tanggal 14 April 2023.

Dimana SE MenPAN RB tersebut memuat imbauan tentang pelaksanaan disiplin dan protokol perjalanan ke luar daerah bagi ASN selama libur nasional dan cuti bersama tahun 2023. Termasuk diantaranya larangan mudik menggunakan mobil dinas.

“Kami mohon kita semua mempedomani dan melaksanakan SE MenPAN RB ini dengan baik. Cuti bersama Lebaran tahun ini tanggal 19-25 April 2023. Maka mohon kita semua tidak ada yang terlambat di tanggal 26 April 2023 hari pertama kita masuk ke kantor bertugas seperti semula, kecuali yang sedang mengambil cuti,” ungkap Khofifah.

Sebagai informasi, SE MenPAN RB tersebut berisi sejumlah aturan bagi ASN. Pertama, soal pengendalian gratifikasi terkait hari raya keagamaan dan perayaan hari besar lainnya.

Dalam rangka mendukung upaya pencegahan korupsi, pejabat dan pegawai di lingkungan instansi pemerintahan dilarang untuk melakukan permintaan dana atau hadiah sebagai Tunjangan Hari Raya (THR).

ASN juga diimbau untuk menolak segala gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

Kedua, melarang ASN menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik, berlibur, atau di luar kepentingan dinas. Oleh sebab itu, pejabat terkait diminta untuk memastikan seluruh pegawai di lingkungan instansinya tidak menggunakan kendaraan dinas untuk kepentingan mudik, berlibur, dan atau diluar kepentingan dinas.

Dalam SE ini, juga mengimbau bagi ASN dan keluarga yang akan melakukan perjalanan mudik dapat mengutamakan pemanfaatan hari libur, cuti bersama, dan cuti tahunan untuk bepergian ke destinasi wisata dalam negeri.

Selain itu juga memperhatikan protokol perjalanan, mematuhi protokol kesehatan, serta mematuhi tata tertib lalu lintas dalam berkendara.

Khofifah meminta ASN Pemprov Jatim untuk mengajak masyarakat dan keluarganya untuk berwisata di Jatim. Tidak hanya itu, para ASN diajak untuk ikut mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah asalnya di Jatim melalui kanal media sosial yang dimiliki.

Destinasi wisata itu, antara lain Pacitan, Banyuwangi dan Malang Raya dan seterusnya untuk daerah lainnya bisa mempromosikan keindahan dan eksotisme keindahan wisata alam, pantai dan sebagainya di daerah asalnya.

“Meski orang sudah tahu akan potensi wisata yang luar biasa di berbagai daerah tersebut, tetaplah promosikan wisata yang luar biasa yang ada di daerah asal panjenengan semua. Wisata alam Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso dan banyak daerah lainnya di Jatim ini luar biasa. Promosikan juga yang ada di Mataraman dan Madura begitu juga yang ada di Pantura,” jelasnya.

Untuk itu, Khofifah meminta Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jatim memastikan seluruh wahana wisata baik wisata permainan maupun wisata alam seperti pantai untuk dilakukan assesment dan pengecekan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.

OPD yang tetap bertugas saat mudik lebaran dan cuti bersama, juga diminta untuk tetap bekerja keras dan memaksimalkan layanan bagi masyarakat agar proses mudik berjalan aman, nyaman, selamat dan lancar.

Seperti Dinas Kesehatan dan RSUD, tetap memberi layanan maksimal pada masyarakat. Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo juga harus membangun koneksitas terutama dengan command center yang ada di Polda Jatim, command center Pertamina, PLN dan seluruh instansi vertikal lain yang memberikan layanan masyatakat.

“Karena prediksi yang semula 18,1 juta pemudik ke Jawa Timur kira-kira seminggu yang lalu prediksi itu bertambah menjadi 21,2 juta artinya ada tambahan 3,1 juta,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri, Khofifah juga meminta ASN Pemprov Jatim untuk tidak lupa menunaikan zakatnya dan juga menyalurkan sedekah. Ia menganjurkan agar zakat maupun sedekah dibayarkan melalui Baznas Jatim.

“Berikutnya tentu adalah zakat fitrah kita dan keluarga kita. Saya minta tolong Kepala Dinas Sosial mengecek seluruh Office Boy (OB) yang ada di OPD-OPD, tolong diupayakan mereka turut mendapatkan distribusi dari zakat atau sedekah kita,” katanya.

Di akhir, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa akan ada open house bersama Forkopimda Jatim di tanggal 1 Syawal 1444 H di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Pada 1 Syawal tersebut, ia mengajak ASN di lingkungan Pemprov Jatim yang berkenan open house dapat datang ke Gedung Negara Grahadi Surabaya.

“Yang rumahnya dekat Surabaya boleh ajak anak, keluarga bahkan cucunya ke Grahadi pada 1 Syawal 1444 H besok pukul 13.00 WIB, bagi masyarakat umum.  Monggo mungkin diantara bapak ibu ada yang saudaranya ingin ke Grahadi atau bahkan suami atau istrinya mari kita bersilaturahim untuk bersama merayakan Idul Fitri hari kemenangan satu Syawal 1444 H,” ajaknya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.