Gubernur Khofifah Sudah Minta Maaf, Relawan Progo 5 Ajak Seluruh Stakeholder Bangun Jatim

oleh -78 Dilihat
oleh
Gubernur Khofidah saat menerima bantuan dari perusahaan di Grahadi.

SURABAYA, PETISI.CO – Mencuatnya berbagai isu terkait tasyakuran ultah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di rumah dinas Gedung Negara Grahadi, Surabaya yang terkesan menjatuhkan gubernur, menuai reaksi relawan Progo 5 Surabaya.

“Apa yang terjadi di ultah Gubernur itu sudah sangat jelas, gubernur maupun Plh Sekdaprov Jatim sudah memberikan klarifikasi dan sudah meminta maaf,” kata Ketua Relawan Progo 5 Surabaya, Rahman dalam siaran persnya, Sabtu (22/5/2021) malam.

Dijelaskan, ultah tersebut bukan niatan gubernur. Begitu juga berbagai pihak yang datang bukan atas undangan gubernur. Itu semua merupakan inisiasi dan keinginan berbagai pihak yang menyayangi gubernur dikarenakan sangat menyayangi rakyatnya.

Sehingga, mereka menginisiasi ultah tersebut, dan hadir untuk bisa melihat dan mendoakan langsung.

“Ibu gubernur hanya ingin berbagi kebahagian bersama anak yatim-piatu dengan memberikan santunan,” ungkapnya.

Demikian pula berbagai pihak yang datang, itu juga bukan keinginan ibu gubernur. Sehingga tidak seharusnya acara ultah Gubernur dijadikan bahan untuk mendiskreditkan ibu gubernur.

“Tidak seharusnya ada pihak-pihak yang sengaja membesar-besarkan untuk menjatuhkan ibu gubernur. Sungguh sangat tidak tepat,” tegasnya.

Menurutnya, pihak yang datang di ultah Gubernur itu murni keinginan masyarakat itu sendiri. Mereka ingin bertemu dan mendoakan langsung ibu gubernur dan selama ini gubernur selalu menjadi pemimpin yang mengedepankan penerapan prokes (protokol kesehatan).

“Selama Pandemi Covid-19, ibu gubernur selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan (prokes). Bahkan, dimanapun dan kemana pun selalu mewanti-wanti kepada siapapun untuk menerapkan prokes sebagai upaya beliau memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Karena itu, sangat tidak mungkin gubernur melanggar prokes.

“Artinya berbagai isu yang disebar itu sengaja dibuat oleh pihak tertentu yang tidak suka dengan kinerja dan keberhasilan ibu gubernur dengan tujuan menjatuhkan ibu gubernur,” ucapnya.

Rahman berharap, acara ultah gubernur tidak lagi dijadikan momentum untuk menjatuhkan gubernur. Lebih baik semua pihak bersama, bahu-membahu untuk membangkitkan ekonomi Jatim.

“Berbagai klarifikasi sudah diberikan. Bu gubernur juga sudah dengan terbuka menyampaikan maaf, tidak perlu lagi ada statement-statement yang lain. Lebih baik seluruh stakeholder membangun kebersamaan, guyup rukun demi kepentingan Jatim untuk membangkitkan perekonomian Jatim,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.