SURABAYA, PETISI.CO – Rencana penggratisan tarif Tol Surabaya-Madura (Suramadu) yang akan berlaku mulai Sabtu (27/10/2018) besok disambut positif Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
“Saya menyambut baik kebijakan Presiden menggratiskan Suramadu. Kebijakan ini tentu kita pahami untuk mempercepat pembangunan Madura,” kata Gus Ipul pada wartawan, Jumat (26/10/2018).
Berdasar data statistik, menurutnya, menunjukkan bahwa ada kesenjangan yang cukup lebar antara Pulau Jawa dan Madura. Termasuk infrastruktur dan sumber daya manusianya. Pembangunan infrastukturnya bagus dan sumber daya manusianya juga tidak ketinggalan.
“Selama ini memang belum ada kesepakatan bulat di antara pemerintah kabupaten di Madura dan pemerintah provinsi tentang grand design pembangunan Madura. Namun, tujuan akhirnya yaitu Madura maju,” ujarnya.
Para ulama dan tokoh masyarakat di Madura pada prinsipnya juga mendukung percepatan kemajuan, tapi harus seiring dengan masyarakat setempat. “Masyarakat Madura punya kultur dan tradisi yang kuat, sehingga semua harus seiring,” tambah Gus Ipul.
Untuk membangun Madura, maka keterlibatan para ulama sangat penting dilakukan. Antar kabupaten di Madura juga harus duduk bersama merumuskan grand design Pembangunan ini.
Saat ini, ada dua hal yang masih menjadi pertanyaan masyarakat yakni tentang keamanan jembatan paska penggratisan serta keraguan investor masuk Madura.
“Masyarakat juga harus ikut diberdayakan sehingga warga Madura bisa ikut menikmati kemajuan Pembangunan,” tandas Ketua PBNU ini.
Terkait keamanan, tentunya bisa segera diselesaikan jika Pemerintah daerah dan aparat kepolisian serta pengelola jembatan bisa duduk bersama. Begitu juga ketakutan investor masuk Madura juga bisa disiasati dengan menyusun grand design yang melibatkan calon investor. (bm)
