Habis Bertengkar, Tewas Dihantam KA Mutiara Timur

oleh -44 Dilihat
oleh
Nur Faridah saat masih hidup

PASURUAN, PETISI.CO – Pertengkaran antara suami-istri merupakan salah satu bumbu berumah tangga. Namun apa jadinya jika salah satunya bertindak nekad dan kehilangan nyawa sia-sia.

Seperti yang terjadi pada pasutri (pasangan suami-istri) Sunali (46) dan Nur Farida (43) warga Jalan Halmahera, Kelurahan/Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Akibat cek-cok mulut dengan suaminya (Sunali), sang istri (Nur Farida) harus kehilangan nyawa, akibat diterjang KA Mutiara Timur, Selasa siang (6/2) sekitar pukul 14.30 Wib.

Seperti yang dikatakan oleh Kapolsek Gadingrejo, Kompol Wartono, peristiwa ini murni kecelakaan dan tidak ada unsur pembunuhan.

Diceritakan awal mula kejadian oleh Kapolsek, siang itu keduanya bertengkar di rumahnya. Selanjutnya korban (istri) keluar rumah dan berjalan di rel kereta api yang tak jauh dari rumahnya. Diduga kuat korban masih terbawa emosi saat bertengkar dengan suaminya yang berprofesi sebagai nelayan, hingga tidak mendengar bunyi klakson kereta api Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi dari arah belakangnya. Tak ayal tubuh korban ditabrak kereta api tersebut dan tewas dengan kondisi kepala dan tangannya terlepas.

Sebelumnya korbanya telah dinasehati oleh tetangganya yang kala itu sedang mencari rumput tak jauh dari rel kereta api, agar tidak berjalan di atas rel kereta api, tapi korban tidak menghiraukannya.

“Saat ini jasad korban telah dibawa ke kamar mayat R. Soedarsono Kota Pasuruan,”pungkas mantan Kapolsek Beji Polres Pasuruan ini.

Sementara itu dari pantuan petisi.co, tak ayal kabar tewasnya Nur Farida secara singkat didengar oleh suaminya. Mendapati jasad istrinya yang hancur tersebut, sang suami tak sadarkan diri. (hen)