Hajatan Rakyat di Tuban, Ganjar: Saatnya Rakyat Berhak Pangan Murah

oleh -184 Dilihat
oleh
Di hadapan warga Tuban, Ganjar menunjukkan cara mencoblos gambar paslon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud

TUBAN, PETISI.CO – Puluhan ribu massa rela basah kuyup untuk menyambut kedatangan Ganjar Pranowo dalam acara Hajatan Rakyat di Lapangan Watu Gajah, Semanding, Tuban, Jumat (2/2/2024). Capres nomor urut 3 itu tiba di lokasi sekitar pukul 14.40 WIB berbarengan dengan gerimis.

Meski hujan, semangat puluhan ribu warga tidak menyurut. Mereka masih terus meneriakkan “Ganjar Presiden” sambil berebut salaman. Begitu pula dengan Ganjar, yang tetap tampak tersenyum dan menerima ajakan salaman dari warga.

Di tengah orasinya, hujan turun deras. Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu memilih tubuhnya diguyur hujan sambil memberi semangat para pendukungnya. “Siapa di sini yang tidak takut hujan, angkat tangan,” seru Ganjar yang disambut angkat tangan massa.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan bahwa banyak masyarakat saat ini yang mengeluhkan harga pangan mahal. Dan, itu dibenarkan oleh massa yang hadir saat itu. Ia menyerukan inilah saatnya rakyat berhak pangan murah.

“Kita banyak bertemu dengan masyarakat, di pasar-pasar ceritanya masih sama. Harga beras mahal. Untuk itu, pemerintah ke depan harus mampu memperbaiki kondisi itu dengan menstabilkan harga pangan, dan murah bagi masyarakat. Maka, harus diperbaiki dengan kebijakan-kebijakan,” paparnya.

Tingginya harga pangan, memang menjadi problem utama yang muncul dari masyarakat saat ini. “Ya karena hari ini problem yang muncul di masyarakat ketika kami ketemu masyarakat tidur di rumah masyarakat terus kemudian ke pasar-pasar harga beras konsisten tinggi. Maka rasanya ini perlu ada intervensi,” jelasnya.

Selain harga murah, masyarakat juga berharap stabilisasi ekonomi di tengah suasana global yang sedang tidak baik. “Ini betul-betul butuh intervensi dari pemerintah,” ucapnya.

Ganjar membeberkan, menjaga kestabilan harga pangan dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota. “Disinilah pentingnya sistem informasi pangan dan harga, agar terjadi transaksi antar daerah sehingga terjadi perdagangan antar daerah,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengungkap alasan suka blusukan menemui rakyat. Langkah itu dilakukan itu adalah cara agar kebijakan pemerintah ke depan tidak menyengsarakan rakyat.

“Hampir setiap hari saya keliling ketemu masyarakat. Tadi saya ke pasar di Palembang dan mendengar keluhan mahalnya harga beras. Di sini beras mahal tidak?,” tanya Ganjar. “Mahal pak, sekilo Rp 15.000 sampai Rp 18.000,” teriak warga kompak.

Ganjar juga sering bertemu dengan petani. Di mana-mana, keluhan yang disampaikan sama. Pupuk sulit dan harganya mahal. “Sama pak, pupuk tolong dipermudah,” teriak warga kompak.

Ganjar juga menyebut sering bertemu dengan para peternak. Keluhan yang disampaikan adalah mahalnya harga jagung, yang biasanya Rp 5.000 per kilo saat ini mencapai Rp 9.000 per kilogram. Dan sebagian besar, peternak unggas itu ada di Jawa Timur.

“Hari ini, mereka tidak bisa berproduksi dengan baik karena harga pakan melambung tinggi. Maka masalah-masalah yang kami dengar langsung dari rakyat inilah yang harus diperbaiki. Ganjar Mahfud mendengar itu dari rakyat dan kita akan perbaiki semuanya,” paparnya.

Cara memperbaikinya, lanjut Ganjar adalah dengan mendengar secara langsung suara rakyat. Bagaimana kondisi di lapangan, apa yang mereka butuhkan dan kebijakan apa yang mereka harapkan untuk menyelesaikan persoalan rakyat.

“Maka saya dan Pak Mahfud getol blusukan. Suara panjenengan yang kami dengar penting, karena akan menjadi keputusan politik agar kebijakan-kebijakan berikutnya betul-betul tidak menyengsarakan rakyat,” tegasnya disambut tepuk tangan puluhan ribu warga Tuban.

Acara Hajatan Rakyat Ganjar di Tuban berlangsung meriah. Meski hujan sempat mengguyur lokasi acara, namun puluhan ribu warga Tuban tetap semangat bersama Ganjar. “Ganjar menang satu putaran. Ganjar Presiden rakyat,” teriak mereka kompak. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.