Harga Bahan Pokok di Surabaya Masih Naik, Cabai Sentuh Harga Rp 100 Ribu

oleh -127 Dilihat
oleh
Ilustrasi

SURABAYA, PETISI.CO – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional kota Surabaya masih belum menunjukkan adanya penurunan hingga hari ini. Hal tersebut membuat para pedagang sering mendengar keluhan dari pelanggannya.

Salah satu pedagang di Pasar Tambahrejo, Lili mengatakan ia menjual cabai rawit dengan harga Rp 28 ribu untuk seperempat kilonya. Namun apabila pelanggan membeli satu kilogram dihargai Rp 100 ribu.

“Cabai naik lagi. Minggu kemarin cuman Rp 100.000 perkilonya,” kata Lilik saat ditemui di lapaknya.

Sedangkan untuk cabai besar tidak mengalami kenaikan, yakni tetap dengan harga Rp 60 ribu perkilogramnya. Hal ini tentu ada perbedaan besar antara cabai merah dengan rawit.

“(Pembeli) banyak yang tanya, kok lombok cilik mundak terus lombok abang gak (cabai rawit harganya naik terus, cabai merah besar enggak),” ujarnya.

Sedangkan untuk bawang merah, lanjutnya, malah mengalami kenaikan yang cukup drastis, yakni yang awalnya dihargai Rp 52 ribu untuk satu kilonya, sekarang menjadi Rp 64 ribu perkilogramnya.

“Bawang merah juga mahal, sekarang seperempatnya Rp 16.000, satu kilonya ya kira-kira Rp 64.000,” kata Lili.

Meski tidak begitu tinggi, bahan masakan tomat juga mengalami kenaikan harga dibanding Minggu lalu. Yakni yang awalnya sekitar Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu perkilonya.

“Ini aku jual (tomat) Rp 20 ribu satu kilo, kalau ecer ya seperempat harganya lima ribu Itu aku udah murah loh, ada yang jual Rp 22 ribu juga soalnya,” paparnya.

Sementara itu, pedagang lain di Pasar Keputran bernama Yanto mengatakan, harga cabai rawit di lapaknya dijual bervariatif. Sebab, ada yang satu kilogramnya dihargai, Rp 85 ribu serta Rp 90 ribu.

“Ini (cabai rawit) yang kecil-kecil, banyak yang merah, bagu lah pokoke, Rp 90.000 (satu kilonya). Kalau yang agak besar gini, lombok (cabai) Malang Rp 85.000, sama-sama pedas kok,” ucap Yanto.

Di sisi lain, untuk cabai besar tidak ada kenaikan, harga yang dipatok tetap Rp 58 ribu perkilonya. Sedangkan, untuk bawang merah dijual dengan harga Rp 40 ribu satu kilogramnya.

“Lombok abang pancet gak mundak (cabai merah tetap harganya, tidak ada kenaikan). Ikiloh seng larang brambang (ini yang mahal, bawang merah) Rp 50 ribu sosok (kembali) dua ribu” ucap Yanto.

Dengan mahalnya harga tersebut, Yanto mengaku sering mendengar keluhan pelangganya. Mengingat, kebanyakan para pembelinya juga pedagang yang berjualan di tempat lain.

“Sambat kabeh (mengeluh semua). Kan rata-rata mereka (pembeli) ya dijual lagi, kalau enggak biasanya dagang masakan,” pungkas Yanto. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.