Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 816, Nuansa Pelaksanaan Upacara dengan Irama Gending Mataraman

oleh -139 Dilihat
oleh
Tumpeng lanang dan tumpeng wadon dibawa masuk ke Pendopo.

TULUNGAGUNG, PETISI.COAgenda rutin tiap tahun setiap tanggal 18 November, Pemkab Tulungagung menggelar bersih nagari dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung.

Kali ini, bersih nagari dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tulungagung yang ke 816 tahun 2021 ini dilaksanakan dengan singkat, sederhana. Dan pelaksanaan upacara kegiatan tersebut tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya pada situasi masih pandemi Covid-19.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo saat diwawancarai

Acara bersih nagari pun tidak ada lagi arak-arakan panjang dan hanya arak-arakan pendek dengan puluhan orang yang berpakaian layaknya prajurit, punggawa dan putri kerajaan berjalan beriringan mulai dari regol/pintu masuk Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso untuk mengiringi Panji Kabupaten disusul tumpeng lanang dan tumpeng wadon yang kemudian dibawa masuk ke Pendopo.

Setelah didoakan oleh tokoh agama/adat di dalam Pendopo, Tumpeng lanang yang berupa gunungan nasi kuning lengkap lauk pauk dan tumpeng wadon berupa gunungan sayur mayur serta buah-buahan dari hasil bumi tersebut di bawa keluar untuk diperebutkan.

Menurut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, memperingati hari jadi kabupaten Tulungagung dimaksudkan yang pertama sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME. Selain itu, yang kedua juga untuk ikut melestarikan adat tradisi budaya warisan leluhur/penguasa terdahulu.

“Ikut melestarikan terhadap para penguasa, terhadap pelaksana pemerintahan terdahulu, apa yang sudah dirintis bertahun-tahun ini harus kita syukuri dan kita kembangkan, kita bangun agar lebih baik,” kata Bupati Maryoto.

Bupati Maryoto menjelaskan, acara pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke 816 hampir sama dan tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang membedakan hanya di pelaksanaan upacara nya, kali ini diiringi dengan irama Gending Mataraman.

“Sebenarnya hampir sama dengan tahun kemarin. Cuma, nuansa pelaksanaan upacara itu kita agak lebih halus dengan suasana irama Mataraman. Kalau yang lalu musik irama gamelan ciri khas Tulungagung,” jelas Bupati kepada wartawan usai mengikuti acara di pendopo, Kamis (18/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Maryoto juga mengatakan, Kabupaten Tulungagung di usia 816 tahun capaian kinerja pada pembangunan di bidang sistem pemerintahan harus lebih tertata.

Selain itu, pembangunan fisik di wilayah pedesaan maupun perkotaan pun harus lebih mapan (baik).

“Jadi sekarang capaian di desa desa sudah seakan-akan tidak ada lagi perbedaan yang mencolok antara desa dan perkotaan, baik itu sarana prasarananya maupun kondisi lingkungan,” ujarnya.

Lanjut Bupati mengatakan, pihaknya juga akan melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang mulai rusak akibat musim penghujan maupun pembangunan prasarana sosial dan lainnya.

“PR yang harus dilaksanakan yaitu percepatan antara lain infrastruktur, apalagi musim penghujan jalan jalan gampang (mudah) rusak itu harus kita benahi. Kemudian tempat-tempat prasarana sosial, (apakah) tempat pendidikan, tempat ibadah dan lain sebagainya. Kemudian prasarana untuk masyarakat tempat-tempat hiburan harus kita sediakan, agar masyarakat tidak kaku (semacam) untuk refreshing,” tandasnya. (par)

No More Posts Available.

No more pages to load.