Haul ke 43 Pangeran Benowo Diperingati dengan Penerapan Prokes Ketat

oleh -112 Dilihat
oleh
Pengamanan Haul ke 43 Pangeran Benowo.

SURABAYA, PETISI.COGuna memastikan kegiatan keagamaan dalam peringatan Haul ke 43 Mbah Tosari atau Pangeran Benowo yang berada di Kampung Benowo Krajan, Kel. Benowo Kec. Pakal Surabaya, dapat berjalan sesuai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 Kapolsek Pakal bersama Forkopimka Pakal turun melakukan pengecekan, serta memberikan imbauan kepada panitia serta undangan yang hadir, Rabu (24/3/2021).

Kegiatan Haul tersebut merupakan tradisi peringatan kematian seseorang yang biasa diadakan setahun sekali, guna mengenang ketauladanan semasa hidupnya terhadap tokoh yang akan diperingati diberbagai daerah, dengan tujuan mendoakannya agar semua ibadah yang dilakukannya diterima Allah SWT. Seperti halnya di wilayah Pakal, dimana terdapat makam salah satu tokoh agama Islam (Mbah Tosari) atau dikenal dengan Pangeran Benowo.

Haul Mbah Tosari atau pangeran Benowo di tahun 2020 tidak dilaksanakan karena situasi pandemi Covid-19. Kali ini haul ke 43 Pangeran Benowo tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat, di antaranya, membatasi jumlah undangan.

Terlebih lagi seluruh undangan yang datang wajib untuk menggunakan masker, mengecek suhu badan, mencuci tangan sebelum masuk lokasi, dan menjaga jarak aman serta disemprot dengan cairan disinfektan melalui bilik masuk.

Camat Pakal, Tranggono Wahyu Wibowo SSTP, M.Si mengatakan, jika Forkopimka sudah mendatangi panitia dan menyampaikan protokol kesehatan, lebih obyektif lagi pihaknya juga meminta pada Satgas Covid-19 Kota Surabaya untuk turun langsung mengecek lokasi. Terkait dengan luasan lokasi, dan bagaimana penataan kursi serta alat protokol kesehatan yang telah disiapkan panitia.

“Semuanya sudah dicek satu persatu oleh satgas, termasuk pembatasan orang yang berada di dalam serta di luar makam dan sudah ada rekomendasi dari Satgas. Memang tadi yang disampaikan maksimal seratus orang, mengingat lokasinya cukup memungkinkan untuk seratus orang,” ungkap Camat.

Tranggono juga menyampaikan, bahwa semua pengecekan sudah dilakukan dan diingatkan juga oleh pak kapolsek pola pola pendekatan yang humanis, jika nanti sudah mendekati seratus orang akan disampaikan kepada panitia haul agar tidak ada lagi yang masuk ke lokasi sesuai jumlah arahan dari satgas Covid-19.

“Jadi saat ini kita beckup untuk ketegasan panitia, dan untuk verifikasinya kita hitung berapa jumlah undangan yang masuk. Hingga batas yang telah ditetapkan oleh satgas Covid-19, serta waktunya juga sudah disampaikan,” tegas pria kelahiran kota Wali Tuban ini.

Sementara, Kapolsek Pakal AKP Christian Bagus Yulianto SH, SIK, menambahkan, jika pihaknya bersama Forpimka Kec. Pakal memastikan kegiatan keagamaan diwilayah hukumnya berjalan aman, sesuai protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 saat ini.

“Kami bersama Forpimka melaksanakan pengamanan dan pemantauan kegiatan keagamaan masyarakat, yaitu Haul ke 43 mbah Tosari atau Pangeran Benowo guna memastikan agar acara berjalan lancar, aman dan tertib. Terlebih lagi ndak ada pelanggaran protokol kesehatan, seluruh undangan wajib untuk menerapkan prokes pada kegiatan tersebut,” tegas alumni Akpol 2010 ini.

Christian juga mengimbau warganya untuk selalu menerapkan 3M dimasa pandemi Covid 19, dengan selalu memperhatikan Protokol Kesehatan, yaitu, mengunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air, serta menjaga jarak, untuk memutus penyebaran virus corona.

“Mengingat Covid-19 hingga saat ini belum sirna dari muka bumi, oleh sebab itu tetap patuhi protokol kesehatan agar kita semua dapat terhindar dari virus tersebut,” tutur orang nomer satu di jajaran Polsek Pakal ini. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.