Hebat! Target Presiden Jokowi Terlampaui, Indonesia Urutan 3 SEA Games 2023

oleh -133 Dilihat
oleh
Sepakbola mempersembahkan medali emas terakhir untuk Indonesia di SEA Games 2023

SURABAYA, PETISI.CO – Kontingen Indonesia meraih 87 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Ini merupakan catatan terbaik sepanjang Indonesia mengikuti lima kali SEA Games edisi terakhir.

Tidak hanya itu, beberapa cabang olahraga (cabor) juga sukses menjadi juara umum. Target medali emas yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo pun terlampaui.

Pada SEA Games kali ini, Indonesia mengikuti 31 cabor dengan jumlah 599 atlet (menyesuaikan dengan pengukuhan Menpora dan pelepasan oleh Presiden) dari 36 cabor yang dipertandingkan tuan rumah Kamboja, mulai 5-17 Mei.

Dari jumlah itu, Kontingen Merah-Putih sukses mengantongi 87 medali emas, 80 medali perak, dan 109 medali perunggu. Hebatnya,  sepakbola menjadi cabor terakhir yang menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia melalui perjuangan keras Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.

Skuad besutan Indra Sjafri sukses mengalahkan Thailand di final dengan skor telak 5-2. Prestasi ini sekaligus menghentikan puasa medali emas yang sudah ditunggu selama 32 tahun.

Sebelumnya, Indonesia berhasil merebut medali emas sepakbola di SEA Games 1991 di Filipina. Kala itu, di final Ferril R. Hattu dkk mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 lewat drama adu penalti setelah 120 menit tetap bermain imbang 0-0. Sejak itu, Indonesia tak pernah lagi merebut medali emas. Dan baru di SEA Games 2023 ini medali emas sepakbola kembali diboyong ke tanah air.

Capaian kontingen yang dipimpin Chef de Mission (CdM) Lexyndo Hakim itu secara otomatis juga melampaui target perolehan medali emas yang diharapkan Presiden Joko Widodo pada saat pelepasan di Istana Negara, Selasa (2/5), yakni di atas 69 medali emas atau di atas perolehan SEA Games 2021.

Meskipun Indonesia menempati urutan ketiga di bawah Vietnam dan Thailand, namun capaian ini  merupakan yang terbaik selama Indonesia mengikuti lima kali SEA Games edisi terakhir atau sejak 2013 di Myanmar. Saat itu, Indonesia hanya mengoleksi 65 medali emas. Berikutnya, pada 2015 Indonesia  merebut 47 medali emas, dan tahun 2017 sebanyak 38 medali emas. Sedangkan pada 2019 Kontingen Merah Putih berhasil merebut 72 medali emas dan 2021 meraup 69 medali emas.

Yang lebih menggembirakan, kali ini sejumlah cabor juga sukses menjadi juara umum, seperti wushu, pencak silat, balap sepeda, tenis, esports, bulutangkis, voli, dan angkat besi.

Ada juga beberapa cabor yang berhasil mencetak sejarah. Antara lain hoki dan cricket, di mana timnas hoki indoor putra dan timnas cricket putri kategori 6s untuk pertama kalinya meraih medali emas di ajang SEA Games.

Begitu pula dengan dua cabor beregu populer lainnya, yaitu basket dan sepakbola yang sukses menciptakan sejarah. Timnas Basket 5×5 Putri untuk pertama kalinya meraih medali emas.

Kemudian, ada pula sejumlah rekor yang dipecahkan Indonesia dari beberapa cabor. Bahkan, ada tiga lifter Indonesia yang mampu memecahkan rekor SEA Games dari cabor angkat besi. Mereka adalah Eko Yuli Wirawan (kelas 61kg), Rizki Juniansyah (73kg), dan Rahmat Erwin Abdullah (kelas 81kg).

Chef de Mission (CdM) Lexyndo bersyukur dan secara khusus mengucapkan terima kasih kepada para atlet beserta ofisial yang telah berjuang di SEA Games 2023 Kamboja.

“Alhamdulillah, Kontingen Indonesia berhasil mengakhiri SEA Games 2023 dengan raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Terima kasih kepada semua atlet, pelatih, dan ofisial yang telah berjuang untuk mengibarkan Merah-Putih serta mengumandangkan Indonesia Raya,” ujar Lexy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/5).

“Terima kasih juga kepada Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan semua pengurus cabor atas perhatiannya dalam membina atlet-atlet hingga mereka meraih prestasi yang ditargetkan,” sambungnya.

Di sisi lain, CdM Lexy memuji kinerja Kamboja dalam menyelenggarakan SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah. Meskipun ada kekurangan, kata Lexy, Panitia Lokal SEA Games 2023 (CAMSOC) selalu mendengarkan masukan yang diberikan.

“SEA Games ini ajang solidaritas antar negara ASEAN, jadi kita sebagai anggota ASEAN harus saling membantu. Kekurangan Kamboja hanya terjadi di segi sumber daya manusia yang kurang terlatih, dan IT support yang masih sedikit tertinggal. Tapi, semuanya itu bisa ter-cover karena mereka selalu menerima masukan yang kita dan negara peserta lainnya berikan,” ujarnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri yang timnya berhasil menutup perolehan emas Indonesia di SEA Games 2023, turut mengapresiasi Tim CdM dan KOI.

“Ini adalah kerja baik dari CdM yang sudah menyiapkan tiga lapangan yang sangat fantastik untuk latihan dan persiapan-persiapan kita selama di Kamboja,” kata Indra Sjafri memuji kinerja CdM. Hebat! Semoga SEA Games ke depan lebih bagus lagi. (pin)

No More Posts Available.

No more pages to load.