SUMBAR, PETISI.CO – Sejak tercatat mulai terjadi erupsi pada Sabtu (07/01) hingga pagi ini Selasa (10/01) Gunung Merapi telah mengalami sebanyak 17 kali erupsi, berdasarkan informasi letusan mulai terjadi pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 3191 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 13.4 mm dan durasi 45 detik.
Pada hari Sabtu mulai terjadi nya erupsi gunung Merapi tercatat telah terjadi sebanyak sembilan kali erupsi.
Pada hari Minggu tercatat gunung Merapi juga kembali mengalami erupsi sebanyak lima kali, Terjadi erupsi mulai pukul 10:38 WIB. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 2.9 mm dan durasi 117 detik.
Pada Senin gunung Merapi teramati terekam di seismograf hanya mengalami satu kali erupsi yakni pada pukul 06:34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 250 m di atas puncak (± 3141 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 3.2 mm dan durasi 61 detik.
Sedangkan pada pagi terekam di seismograf ini Gunung Merapi telah mengalami dua kali erupsi yang terjadi pada pukul 09:00 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 3091 m di atas permukaan laut), kemudian erupsi kembali terjadi pada pukul 09:12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 3191 m di atas permukaan laut).
Atas kejadian ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat, wisatawan dan pendaki agar tidak mendekat ke radius 3Km dari kawah/puncak. (if)
