Hirup Amoniak, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

oleh -64 Dilihat
oleh

SOP Pusri Harus Dievaluasi

PALEMBANG, PETISI.CO – Bau amoniak sangat menyengat dikeluarkan cerobong Pabrik Perusahaan Pupuk Pusri PT Pusri pada Kamis (1/11/2018) berdampak buruk bagi warga RT 12 kelurahan 1 Ilir. Sebanyak 27 warga harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami muntah-muntah, pusing dan mata perih, akibat tercemarnya Amoniak. Korban  dibawa ke Rumah Sakit PT Pusri untuk mendapatkan pengobatan.

Ketua RT 12 Abu Bakar saat dijumpai di Posko Pengobatan gGatis dekat Masjid Sultan Agung, Minggu (4/11/2018)  membenarkan kejadian yang menimpa warganya. Abu menjelaskan, bau amoniak pada sore itu (Kamis 1/11) sangat menyengat.

“Kemudian saya dapat telepon karena banyaknya warga yang muntah-muntah, mendengar kejadian itu saya berinisiatif membawa mereka ke Rumah Sakit Pusri, sampai di rumah sakit Pusri, mereka langsung dikasih Oksigen, dikasih air mineral, sudah dikasih makan, sudah dikasih susu pada pukul 21.00 WIB,” ujarnya.

Ia menambahkan, warga sudah pulang semua, tidak ada yang menginap, tidak ada yang meninggal dunia. Warga yang dibawa ke rumah sakit sebanyak 25 orang dari RT 12, 1 orang warga RT 8 dan 1 orang warga RT 11.

“Pada saat itu mereka main di sini, memang pada sore itu bau Amoniak tidak seperti biasanya, bau amoniak pada sore itu sangat luar biasa, sangat menyengat, kalau bau amoniak kami sudah biasa, tapi sore itu sangat luar biasa,” tambahnya.

Muh. Andhy SC Kabid Penegakan Hukum dan Peran serta Masyarakat Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumatera Selatan saat meninjau dan mengecek lapangan mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil laboratorium.

“Namun yang menjadi persoalan, dengan opservasi ini kita melihat dan kita arahkan kepada PT Pusri, kejadian seperti ini jangan terulang lagi, salah satunya Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan kondisi darurat dalam keadaan pabrik up normal atau stand up, dari diistirahatkan untuk dihidupkan lagi pabrik itu perlu uji coba,” katanya.

Dikatakan, kondisi ini sangat memungkinkan paparan amoniaknya melampaui standar, karena kondisinya memang tidak dalam operasi normal. Untuk itulah, perlu dievaluasi, perlu diuji Standar Operasi Pusri, dari kejadian ini ada hal yang perlu disempurnakan, salah satunya pihak Pusri harus ada di lapangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.(rn)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.