Hujan Deras Disertai Angin, Nenek Karangtipis Tewas di Selokan

oleh -42 Dilihat
oleh
Lokasi kejadian tempat nenek Aminah hendak membuang sampah.

BANYUWANGI, PETISI.CO –  Hujan deras selama selama lima jam, tewaskan seorang nenek berusia 70 tahun di Lingkungan Karangtipis Kelurahan Penganjuran Kecamatan Kota Banyuwangi, Senin malam (12/6/2017).

Diduga kuat, tewasnya nenek Aminah (70) akibat terpeleset di area proyek pemerintah yang belum tuntas tidak jauh dari rumahnya. Nenek Aminah diyakini setelah jatuh, terseret arus air di parit dan tubuhnya terjepit diantara gorong-gorong.

Ainul Yakin, Ketua RT setempat membenarkan ada warganya tertimpa musibah dan meninggal.

“Malam itu hujan turun sangat deras disertai angin kencang selama kurang lebih lima jam dari pukul 15:00 hingga pukul 20:00 WIB,” ujarnya.

Menurut keterangan warga, nenek Aminah hendak membuang sampah. Tiba-tiba kakinya terpeleset dan jatuh ke parit yang saat itu kondisi air meluap ukuran diatas lutut kako orang dewasa.

Tidak ada yang tahu pasti waktu kejadiannya, hanya saja nenek Aminah punya kebiasaan buang sampah saat malam hari.

Namun, saat itu para warga baru mengetahui ketika membersihkan sampah yang tersangkut di sungai sekitar 25 meter dari lokasi nenek buang sampah.

Saat itu, warga dikagetkan karena melihat kaki manusia. Setelah itu, warga berusaha mengangkat tubuh manusia itu yang ternyata tubuh nenek Aminah yang tersangkut dan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, tutur Yakin.

Diketahui, lokasi tempat nenek membuang sampah itu merupakan lokasi irigasi yang sedang dalam proses pengerjaan.
Salah seorang keluarga Aminah berharap, pengerjaan proyek irigasi tersebut untuk segera diselesaikan.

Saat ini di lingkungan Jalan Supriyadi, Lingkungan Karangtipis dilaksanakan proyek pemerintah pembangunan parit dan menutupnya. Tapi karena anggaran terbatas, sebagian parit belum ditutup dan harus menunggu dana tambahan APBD 2017.

Harapan warga Karangtipis, pembangunan bisa dilanjutkan kembali menutup lubang parit. Tujuannya agar tidak terjadi lagi musibah seperti halnya Nenek Aminah.

“Semoga pada pembahasan panambahan anggaran khusus (PAK) atau APBD 2018 mendatang,” harap warga setempat.(fatt)