JOMBANG, PETISI.CO – Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisasi pendidikan yang beranggotakan para guru, dosen dan pemerhati pendidikan di Negara Indonesia.
Lembaga ini didirikan pada 26 Nopember 2009 dan disahkan oleh KEMENKUMHAM dengan keputusan nomor AHU. 125.AH.01.06 tahun 2009.
Sejak dapat pengesahan resmi dari pemerintah sebagai organisasi guru, IGI terus berkonsentrasi penuh pada peningkatan kompetensi guru. Bagi IGI ujung pangkal dari semua persoalan pendidikan di Indonesia ada pada rendahnya kompetensi guru, baik kompetensi profesional, paedogogik, sosial dan kepribadian.
Ketua IGI Jombang Abdulloh Syifa M. ED mengatakan, Minggu (16/12/2018), IGI Jombang menggelar Workshop Teaching and Learning Through Inquiry, yaitu Diklat untuk para guru mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA.
“Kami laporkan kepada Bapak Dinas Pendidikan Jombang bahwa IGI Jombang telah memberikan pelatihan kepada anggota IGI Jombang 750 anggota IGI. Yang ikut Diklat hari ini sekitar 25-30 orang, harapan kami setelah ikut diklat para guru bisa melakukan pembelajaran di sekolahnya dengan sistem learning through Inquiry, yaitu pembelajaran aktif antara guru dengan siswanya,” tutur Ketua IGI Jombang.
Maghfirah perwakilan dari IGI Jawa Timur mengatakan, IGI memang berkonsentrasi pada peningkatan kompetensi guru agar dalam pembelajaran siswa di sekolah terjadi tanya jawab antara guru dan siswanya secara aktif tidak monoton.
“Siswa siswi harus diajak menyelesaikan masalah sampai ketemu jawabannya itu apa,” jelas Maghfirah.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jombang dr. Budi Nugroho mengatakan Teaching and learning through Inquiry sangat baik untuk diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah.
“Saya berharap kepada semua guru yang ikut diklat bisa mengikuti sampai selesai, sehingga bisa menerapkan sistem Inquiry kepada siswa di sekolahnya masing-masing,” ujarnya. (prw)
