Imbas Covid-19 Terminal Purabaya Masih Sepi Penumpang

oleh -61 Dilihat
oleh
Kepala UPT Terminal Purabaya, Imam Hidayat (Ist)

SURABAYA, PETISI.CO – Terminal Purabaya masih sepi dari geliat hilir mudik penumpang datang ataupun yang akan melakukan perjalanan, menggunakan jasa moda transportasi angkutan darat. Akhirnya, hal tersebut berimbas pada jadwal keberangkatan bus di terminal tersebut.

“Ya masih sepi, biasanya (akhir pekan) saya pulang malam, ini sore sudah pulang, gimana penumpangnya nggak ada,” ujar Kepala UPT Terminal Purabaya Imam Hidayat, Minggu (19/7/2020).

“Sepi busnya, muter-muter koyok kitiran (berkeliling kayak baling-baling). Nanti kalau gak ada penumpang muter ke belakang terminal lagi. Jamnya nanti cari jam yang siang sesuai trayek, setelah itu balik ke garasi lagi,” tambah dia.

Imam mengungkapkan, kondisi sepi di ini sudah terjadi, sejak dibukanya kembali Terminal Purbaya, Selasa (9/6/2020).

“Situasi sepi dari awal pembukaan sampai sekarang. Banyak bus yang coba jalan, sepi berhenti coba lagi (beroperasi) sepi lagi. Wes podo ae kabeh (semuanya sama saja),” ungkapnya.

Lanjutnya, salah satu alasan sepinya mobilitas penumpang dikarenakan, adanya kewajiban mencantumkan surat sehat dari rumah sakit atau puskesmas.

Sedangkan bagi para penumpang yang masih belum mengetahui pencantuman surat sehat sebagai syarat melakukan perjalanan, pihaknya akan memberikan imbauan kepada mereka.

“Saya kira itu, masih banyak yang nggak membawa (surat sehat). Membawa atau tidak itu fleksibel buat saya. Artinya kalau belum tahu, kita kasih imbauan besok ke sini lagi bawa surat sehat,” kata Imam.

Meski begitu, Imam menyatakan, penegakan protokol kesehatan tetap dijalankan oleh pihaknya kepada para calon penumpang bus yang akan melakukan perjalanan.

“Tetap yang kami utamakan, wajib masker, cuci tangan. kalau yang gak membawa (surat sehat) masih kami peringatkan,” terangnya.

Menurutnya, alasan lain dari sepinya terminal dari mobilitas penumpang dikarenakan, masih banyak masyarakat pengguna jasa moda angkutan umum yang khawatir terpapar pandemi Covid-19, ketika melakukan perjalanan jarak jauh.

“Ya penumpang masih ketakutan atau mungkin di daerah-daerah sekarang kan aturan diketati. Mungkin dia pernah pakai motor atau mobil, kan diperiksa,” tutupnya. (nan)