Ini Jawaban Pihak PGN Terkait Melojaknya Harga Gas di Surabaya

oleh -66 Dilihat
oleh
Area Head of PGN Surabaya, Arief Nurrachmad

SURABAYA, PETISI.CO – Beberapa hari lalu pelanggan Perusahaan Gas Negara (PGN) mengeluhkan lonjakan harga gas yang tidak disertai dengan adanya sosialisasi.

Menanggapi hal tersebut, Area Head of PGN Surabaya, Arief Nurrachmad menyatakan bahwa terkait peningkatan harga ini merupakan salah satu tindak lanjut dari BPH Migas yang diberlakukan di Surabaya sejak Agustus 2021.

“Masyarakat pengguna gas bumi di Surabaya tidak perlu khawatir, karena harga gas yang ditetapkan BPH Migas masih kompetitif dengan harga elpiji yang saat ini digunakan,” ungkap Arief saat diwawancarai di depan ruang Komisi B DPRD Surabaya, Rabu (15/12/2021).

Arief mengungkapkan, ia berharap bahwa harga ini tidak hanya di kota Surabaya saja, namun juga sekitarnya dimana RT 1 sebanyak Rp 4.250 dan RT 2 sebanyak Rp 6.000 per kubiknya.

Saat ditanya terkait jumlah lonjakan yang tinggi, ia menyampaikan bahwa dari tahun 2007 hingga 2021 ini tidak ada kenaikan. Lonjakan harga ini baru terjadi pada tahun ini, dengan dalih terdapat 45 ribu pelanggan yang belum tersampaikan sosialisasinya.

“Kami paham dan kami maklumi itu. Tapi tidak serta merta itu menjadi alasan. Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengguna gas bumi melalui medsos maupun tatap muka ke RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, saat ini untuk saat ini untuk gas pipa tidak ada subsidi dari pemerintah. Subsidi dari pemerintah itu hanya elpiji melon atau hijau. Dirinya mengaku bahwa banyak kota di Indonesia yang menginginkan dipasangnya gas pipa namun belum bisa mendapatkannya.

“Nah Surabaya hari ini ada infrastruktur gas bumi dengan menggunakan gas pipa. Jadi kan bisa diterapkan dan dimasifkan sebagai salah satu nilao plus di Surabaya,” kata Arief.

Kendati demikian, Arief mengklaim bahwa apabila masyarakat memiliki keluhan, maka bisa diadukan melalui contact center 1500645.

“Atau juga bisa datang ke kantor kami di Jalan Pemuda no 56 dan 58,” pungkas Arief. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.