Istri Bupati Trenggalek Launching UPRINTIS Indonesia di Surabaya

oleh -84 Dilihat
oleh
Founder & CEO, Novita Hardini diwawancarai wartawan usai launching UPRINTIS Indonesia.

SURABAYA, PETISI.CO – Peringatan hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2021 merupakan hari spesial bagi para UMKM di Indonesia. Sebuah rumah bagi para UMKM yang diberi nama UPRINTIS (UMKM Perempuan Perintis) Indonesia, secara resmi dilaunching di Ciputra World, Surabaya, Rabu (22/12/2021).

UPRINTIS Indonesia dilaunching oleh istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini, S.E.,M.M selaku Founder & CEO. Menariknya, acara launcing UPRINTIS dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Andromeda dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Jatim, Hudiyono.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki sambutan di acara launching UPRINTIS Indonesia.

Selain itu, hadir Bupati Trenggalek M Nur Arifin. “Uprintis Indonesia hadir memberikan akses pendampingan melalui program unggulan yang secara resmi dilaunching pada hari ini,” kata Novita kepada wartawan usai launching.

Pihaknya berharap 1000 Incubate Women Preneur bisa mencetak UMKM perempuan yang tidak hanya jago berbisnis saja. Lebih dari itu, handal dalam promosi, meningkatkan networking bisnisnya, akses pasar, serta mampu mengelola keuangan bisnis yang baik. “Sehingga UMKM naik kelas dan digitalisasi tidak hanya sebatas tagline semata,” tandasnya.

Program 1000 Incubate Women Preneur ini diharapkan benar-benar bisa menjadi program yang bisa menumbuh kembangkan perekonomian perempuan di Indonesia. Saling bersinergi dalam wadah sebuah inkubasi bisnis dengan para mentor handal dari UCOACH dan CEO Indonesia untuk mendampingi jutaan para pelaku bisnis diseluruh Indonesia.

Satu hal yang membuat UPRINTIS Indonesia berbeda adalah karena hanya fokus pada UMKM perempuan. Sehingga seluruh perempuan di Indonesia bisa saling berkolaborasi, sharing dan tumbuh bersama dalam satu wadah, UPRINTIS Indonesia.

“Inilah saatnya seluruh #RisingWomen bisa bergabung menjadi bagian dari Uprintis Indonesia untuk bisa mendapatkan akses pendampingan secara menyeluruh. Mulai dari mentoring, leadership, Psikologi hingga akses permodalan bagi UMKM terbaik,” jelasnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki mengapresiasi berdirinya UPRINTIS Indonesia. Wadah ini diharapkan mempunyai program yang bisa menumbuh kembangkan perekonomian perempuan di Indonesia.

Tahun depan, Kementerian Koperasi dan UKM akan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 350 triliun. Angka tersebut naik cukup signifikan dibanding KUR tahun ini yang sebesar Rp 285 triliun. KUR sendiri merupakan layanan pembiayaan dari pemerintah untuk pelaku UMKM yang sebenarnya punya prospek berkembang, tetapi belum bankable.

Jumlah UMKM yang belum bankable, menurut data Kemenkop dan UKM mencapai 20 juta pelaku usaha. “Kita terus mendorong agar UMKM lebih bankable,” ujarnya.

Data Kemenkop dan UKM juga menunjukkan, hingga Nopember 2021, realisasi KUR mencapai Rp 262 triliun atau sebesar 92,26 persen dari target. KUR tersebut diberikan kepada 6.962.882 debitur.

Dari jumlah itu, rinciannya, KUR Super Mikro sebesar Rp 9,71 triliun diberikan kepada 1.104.567 debitur, KUR Mikro Rp165,86 triliun kepada 5.410.536 debitur. Kemudian KUR Kecil atau khusus sebesar Rp 87,36 triliun dan diberikan kepada 446.653 debitur. Terakhir, KUR Penempatan TKI sebesar Rp 17,33 miliar dan diberikan kepada 1.126 debitur.

“Pelaku UMKM hampir 64 persen diantaranya adalah perempuan. Maka, kami mendorong agar UMKM terus berkembang karena berdampak pada perekonomian,” papar Teten. (bm)