SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono siang ini mengunjungi Alun-Alun Kota Surabaya. Sembari berjalan ke bagian basement, ia menyempatkan diri untuk melihat-lihat bagian atas yang dikunjungi oleh masyarakat Surabaya dan stan makanan minuman yang tersedia di lokasi.
Saat berada di bagian basement, ia sempat mengamati beberapa detil dari bangunan mulai dari lantai, tangga hingga struktur bangunan. Baktiono menyatakan, di Alun-Alun Surabaya ini merupakan wisata modern dan membutuhkan satuan tugas perawatan khusus.
“Kalau tadi saya lihat ini tangganya masih membutuhkan sedikit perbaikan lagi. Ini masih ada yang ngelupas juga, terus granitnya ada yang berubah warnanya karena memang pandemi, jadi masih butuh perawatan,” ungkap Baktiono saat diwawancarai di basement Alun-Alun Kota Surabaya, Rabu (22/12/2021).
Baktioni mengatakan, satuan tugas perawatan khusus ini dibutuhkan lantaran konsep dari Alun-Alun Surabaya ini merupakan Alun-Alun modern, yang berbeda dengan daerah lainnya.
“Jadi konsep pembangunan yang dilakukan oleh Bu Risma itu memang dicarikan venue yang potensial untuk membangun alun-alun modern. Kalau di daerah lain alun-alun di hamparan rumput, di Surabaya alun-alunnya nuansa kota,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika melihat saat ini memang beberapa perbaikan dari pihak kontraktor. Pasalnya, pembangunan alun-alun ini sendiri masih dalam masa garansi. Maka dari itu, apabila ada kerusakan atau kekurangan itu sudah menjadi tanggung jawab kontraktor.
“Oleh karena itu, kami meminta dinas terkait serta kontraktor untuk segera memperbaiki sesuai dengan spesifikasi dan nilai kontrak yang ada. Supaya, nantinya di kemudian hari, alun-alun ini bisa tahan lama dan bertaraf internasional,” kata Baktiono.
Kendati demikian, saat ditanya mengenai sisi keamanan bangunan, Baktiono menyebut bahwa bangunan ini sudah lolos melewati tahap uji coba dari Komisi C.
“Dari ke-kokohan sendiri, alun-alun ini sudah cukup aman dan layak untuk diresmikan,” pungkas Baktiono. (dwd)
