SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh tokoh masyarakat untuk saling membina, bukan menghina agar kerukunan di lingkungan masyarakat tetap terjaga.
“Semua yang tokoh-tokoh masyarakat di tingkat manapun harus saling membina, jangan menghina, ngoten nggeh,” ujarnya di hadapan warga Bulak Banteng Kidul Surabaya yang memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Sabtu (27/8/2020).
Khofifah menghadiri peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di kawasan Surabaya Utara itu atas undangan Mat Mochtar selaku tokoh masyarakat Madura di kawasan tersebut.
Di hadapan warga setempat, Khofifah juga menyampaikan pesan moral agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, karena di angka 77 tersebut mempunyai makna Pitulung (Tolong).
“Pokok’e ongko e ongko pitu. Pitu iku maknane pitulung. Mugi Allah paring pitulung kepada kita semuanya. Amin,” tutur mantan Menteri Sosial itu.
Selain di depan ratusan warga, Khofifah juga berpesan kepada anggota TNI/Polri hingga pengusaha yang diundang Mat Mochtar dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia ini agar terus merangkul dan jangan memukul.
“Yang dulunya lawan karena berbeda pandangan harus dirangkul menjadi kawan. Karena itu akan menjadikan hidup aman tentram serta tenang,” katanya.
Mat Mochtar sendiri menilai Gubernur Khofifah adalah orang baik yang harus didukung. Khofifah dinilai mempunyai ketulusan dan kepekaan terhadap masyarakat yang dipimpin.
Hal itu terlihat dari kunjungannya sebanyak dua kali dalam sebulan ke wilayahnya untuk membantu warga Bulak Banteng Kidul Surabaya.
“Dan beliau nggak datang orangnya, bawa sembako loh. Dua kali datang ke sini bawa sembako, bawa uang bagi-bagi ke masyarakat saya,” katanya.
Dengan kepekaan dan kepedulian serta ketulusan yang dimiliki Khofifah untuk membangun Jatim, Mat Mochtar meminta jangan sampai orang baik sepertinya berjuang sendirian. “Mari orang baik ini harus kita dukung karena beliaunya itu orang baik,” ucapnya. (bm)
