Jam Oprasional Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung Dihentikan Sementara

oleh -104 Dilihat
oleh
Pasar Simo Gunung

SURABAYA, PETISI.CO – Jam oprasional di Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung resmi dihentikan selama 14 hari kedepan, dikarenakan adanya dua orang pedagang yang ter-confrim positif Covid-19 dan telah melakukan test swab.

Selain itu, mengacu pada hasil rapid test yang dilakukan di dua pasar itu, setidaknya terdapat 5 orang yang dinyatakan reaktif atau terpapar Covid-19.

Hal tersebut merupakan hasil rapat koordinasi yang dilakukan antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah, PD Pasar Surya, Camat Sawahan dan Camat Sukomanunggal.

Menurut keterangan Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, berkaca dari hasil swab yang telah dilakukan kepada pasien, maka selama 14 hari kedepan yang terhitung mulai tanggal 7 Mei 2020 jam oprasional Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung dihentikan sementara.

“Tadi mulai dari pukul 12.00 WIB, kedua pasar ini (Pasar Simo dan Pasar Simo Gunung) mulai tidak dioprasionalkan,” kata Agus Hebi, Kamis (7/5/2020).

Agus Hebi mengungkapkan, langkah penghentian jam oprasional itu dilakukan sesuai dengan protokol keamanan guna mencegah penyebaran virus corona.

Setidaknya sudah ada dua pedagang disana yang terpapar pandemi ini dan telah meninggal dunia. “Sesuai protokol, langkah ini yang harus kami lakukan,” ungkapnya.

Pemkot Surabaya sendiri telah melakukan rapid test secara acak kepada 20 pedagang di Pasar Simo Gunung dan 10 pedagang di Pasar Simo.

Jajaran PD Pasar juga telah menerbitkan surat agar tidak ada yang melakukan aktifitas di pasar sejak pukul 12.00 WIB.

Agus Hebi melanjutkan, jika hasil rapid test itu para pedagang dinyatakan negatif corona, maka jam oprasional pasar tidak akan dihentikan.

Akan tetapi dari 30 pedagang yang di-rapid test, setidaknya ada 5 orang yang dinyatakan reaktif. Dengan rincian di Pasar Simo terdapat 1 orang pedagang dan di Pasar Simo Gunung total berjumlah 4 orang pedagang.

“Itu adalah hasil dari rapid test yang kami terima. Hasilnya ada beberapa pedagang yang reaktif, artinya terpapar covid-19. Sehingga dua pasar ini harus dikarantina atau isolasi mandiri selama 14 hari,” terangnya.

Sedangkan pada Rabu (6/5/2020) malam, para PKL yang ada di sekitar kawasan Pasar Simo juga telah di-rapid test dengan hasil satu orang dinyatakan reaktif.

Dalam upaya melakukan pengamanan di dua pasar itu, Agus Hebi menjelaskan bahwa pihak PD Pasar Surya akan mengirimkan surat kepada instansi terkait.

“Nanti PD Pasar Surya yang akan berkirim surat untuk meminta bantuan personel pengamanan, selain ada personel dari PD Pasar Surya sendiri,” pungkasnya.(nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.