Jangan Hanya Basa Basi, Warga Satak Kediri Tagih Janji PTPN XII

oleh -118 Dilihat
oleh
Pembagian sembako dari LMDH Budi Daya

KEDIRI, PETISI.CO –  PTPN XII Ngrangkah Sepawon yang kabarnya akan menjanjikan KSU (kerjasama usaha)  yang  saling menguntungkan kepada petani warga Desa Satak sudah terdengar sampai di telinga  para petani yang mayoritas tergabung di Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Mereka protes ke PTPN XII agar lahan ratusan hektar yang berada di kawasan Desa Satak untuk dikembalikan lagi ke warga penggarap, tidak harus dikuasai segelintir orang yang notabene ada pihak investor di balik semuanya. Ironisnya, mereka warga diluar Desa Satak.

Seperti dikatakan Mugianto kepada awak media di sela pembagian sembako dari LMDH  “Budi Daya” mengatakan, bahwa para petani warga Satak tetap menunggu janji PTPN XII setelah adanya pemberitaan dari sejumlah media di Kediri, pihaknya sudah memberikan lampu hijau dan akan memperhatikan petani warga Satak.

”Kami tetap menunggu janji-janji dari PTP Nusantara XII dan kalau bisa itu ya secepatnya,” pintanya.  Kamis (21/05/2020).

Dirinya juga berkeluh disaat seperti sekarang, karena pandemi Corona, banyak hasil sayurnya  yang hancur harganya, sehingga harus tetap tabah menerima keadaan yang menimpanya, bahkan puluhan  petani Desa Satak mengalami hal yang sama.

“Kami sudah panen, karena ada PSBB dimana-mana akhirnya hasil panen kami tidak bisa mendistribusikannya,  sehingga harganya jatuh,”  keluhnya.

Banyaknya para petani yang penuh harap dari niat baik  PTPN XII Ngrangkah Sepawon untuk segera mewujudkan ataupun merealisasikan janji-janjinya, yang mana mereka ingin sekali bisa terentaskan dari keterpurukan ekonomi, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang mereka sebut kapan segera berakhir.

Beruntung lembaga naungannya yakni LMDH Budi Daya dengan tetap menggandeng Pemerintah Desa setempat bisa mengayomi para anggotanya. Di saat yang serba sulit seperti ini lembaganya masih peduli, bahkan merasa terbantu untuk saling berbagi di pandemi Covid-19 dengan membagikan sembako, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Satak Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri  Linawati yang memberikan banyak penjelasan kepada warga agar tetap menjaga situasi yang kondusif, apalagi ditengah pandemi Covid-19.

Linawati mengatakan kepada sejumlah awak media yang hadir bahwa warganya yang mayoritas petani dan peternak  dengan jumlah hampir 100 persen lebih masih berharap KSU PTPN XII bisa berpihak pada petani.

“Warga kami ini sehari-hari menjadi petani dan peternak, namun dengan adanya KSU PTPN XII Ngrangkah Sepawon oleh investor dari luar daerah, masyarakat kami merasa dirugikan, karena tidak bisa ikut mengelola perkebunan yang ada di kawasan Desa Satak, jadi kami berharap janji PTPN XII tidak sekedar janji, karena warga kami ini butuh bantuan untuk menyambung hidupnya,” ungkapnya.

Senada dikatakan Ketua LMDH Budi Daya Desa Satak Eko Cahyono, mengatakan jika KSU untuk Desa Satak terwujud nantinya masyarakat membutuhkan sekitar 500 Hektar, dari total lahan PTPN XII Kediri, sedang afdelling Satak ada 2000 Hektar.

“Kami butuh lahan sekitar 500 Hektar  untuk kerjasama usaha dengan PTPN XII, rincian tersebut kami hitung dengan jumlah anggota LMDH Budi Daya Desa Satak sebanyak 1.360 KK,”  jelas Eko.

Eko menambahkan,  untuk giat baksos yang dilaksanakannya semata hanya untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat Desa Satak yang selama ini terdampak pandemi Corona, dengan harapan bisa manfaat untuk keluarga.(bam)

No More Posts Available.

No more pages to load.